Bisnis, JAKARTA — Kendati pertumbuhan dana simpanan masyarakat di industri perbankan masih mencatatkan pertumbuhan positif, segmen simpanan berjangka atau deposito justru sudah menunjukkan penurunan dari bulan ke bulan sepanjang tahun ini.
Jika mengacu pada data Analisis Perkembangan Uang Beredar Mei 2022 dari Bank Indonesia, nilai simpanan berjangka mencapai Rp2.710 triliun, turun 0,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).
Nilai ini juga tercatat menjadi yang terendah sepanjang tahun ini. Pada April 2022 total nilai simpanan berjangka masih sebesar Rp2.726,9 triliun, sedangkan Maret 2022 sebesar Rp2.735,4 triliun, Februari 2022 sebesar Rp2.757 triliun, dan Januari 2022 sebesar Rp2.772 triliun.
Kelompok perorangan mengalami pergeseran simpanan yang relatif lebih cepat yaitu terkontraksi hingga 5,7 persen YoY pada Mei 2022. Sementara itu, kelompok korporasi masih mengalami pertumbuhan walaupun mengalami perlambatan dibandingkan dengan April 2022.