Bisnis, JAKARTA – Pangsa Garuda Indonesia di pasar maskapai penerbangan dengan layanan penuh alias full service airline domestik terus menurun selama pandemi Covid-19, bahkan disalip oleh Batik Air.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang maskapai full service, baik Batik maupun Garuda, sebenarnya turun sejak 2019. Penurunan itu makin tajam saat pandemi, dengan Batik merosot 41,8 persen dan Garuda anjlok 70,3 persen pada 2020.
Pada tahun yang sama, posisi Garuda sebagai pemimpin pasar maskapai full service lengser, digantikan oleh Batik. Kontraksi berlanjut tahun lalu, membuat posisi Garuda makin tertinggal oleh Batik [Lihat infografis].
Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan beragam masalah menjadi penyebab penurunan jumlah penumpang sekaligus market share Garuda di pasar full service, dimulai dari rute Garuda yang menyusut banyak selama pandemi.