Bisnis, JAKARTA - Komoditas batu bara terus menunjukan taji di tengah meningkatnya kebutuhan energi dunia. Bila situasi ini berkepanjangan, bukan tidak mungkin sumber energi ini akan memberikan penerimaan besar bagi negara.
Sejak awal tahun, harga batu bara terus merangsek naik. Sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa sebesar US$440 per metrik ton, perlahan bara berada di angka US$334 per metrik ton di pasar spot. Namun, harga ini masih cukup berfluktuasi.
Meski merosot dari harga tertinggi, akan tetapi, harga saat ini masih terbilang cukup fantastis. Sebagai perbandingan nilai tertinggi pada 2021 sebesar US$272,5 per metrik ton. Catatan ini terjadi pada 5 Oktober di tengah krisis energi dunia.
Krisis tahun lalu terjadi setelah pemulihan ekonomi yang terjadi serentak ke seluruh belahan dunia. Situasi ini membuat sejumlah negara pengguna batu bara berebut mendapatkan pasokan. Namun permintaan tidak dapat dipenuhi seketika. Akhirnya, kenaikan nilai tidak dapat dibendung.