BCA Terus Kembangkan SuperApp, Transaksi Digital Makin Melesat

Transaksi melalui mobile BCA telah mengungguli jumlah transaksi offline. Maka tak heran jika BCA ingin segera meluncurkan bank digitalnya.

6 Mei 2021 - 19.21
A-
A+
BCA Terus Kembangkan SuperApp, Transaksi Digital Makin Melesat

Nasabah berbicara dengan karyawan melalui Video Banking di salah satu Kantor Cabang Bank BCA di Jakarta, Rabu (23/9/2020)./ Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis, JAKARTA - Kinerja PT Bank Central Asia  Tbk (BBCA) semakin positif. Apalagi layanan digital bank tersebut tumbuh begitu pesat.

BCA mencatat transaksi menggunakan layanan BCA Mobile telah mencapai 24 juta transaksi per hari. Jumlah transaksi itu dilakukan kurang lebih oleh 15 juta nasabah aktif.

Executive Vice President Transaction Banking Product Development BCA Hendra Jan mengatakan tingginya jumlah transaksi digital dipengaruhi oleh banyaknya transaksi e-commerce yang dilakukan nasabah bank tersebut. Hendra menjelaskan hampir 80 persen transaksi e-commerce lewat mobile banking. 

Hal tersebut pun menyebabkan jumlah transaksi nasabah BCA secara digital lebih banyak tiga kali lipat dibandingkan nasabah non-digital. Selain itu, peningkatan layanan digital menyebabkan rasio Current Account Saving Account (CASA) nasabah digital meningkat dua kali lebih tinggi dari penambahan dana murah dari layanan non-digital.

"Kalau offline memang untuk saat ini masih belum kembali pulih, masih dibawah pre-pandemic," ujar Hendra dalam diskusi virtual pada Rabu (5/5/2021).

Maka tak heran jika perseroan terus mengembangkan layanan BCA Mobile. Bahkan beberapa fitur terus ditambahkan untuk menarik nasabah, seperti layanan buka rekening secara online.

"Saat ini boleh dikatakan hampir 50% pembukaan rekening retail atau individu dilakukan oleh masyarakat melalui BCA Mobile," ujar dia.

Adapun layanan mobile banking BCA per Maret 2021 tumbuh 37,1 persen menjadi Rp 852 triliun secara tahunan. Sedangkan dari sisi bisnis transaksi, mobile banking dan internet banking masih naik dengan masing-masing 62 persen dan 22 persen secara tahunan.


Gedung BCA/Bisnis Indonesia


Super App Bank Digital BCA

Dengan besarnya transaksi tersebut, BCA fokus mengembangkan layanan digital. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja bahkan mengatakan perseroan bakal mendorong mobile banking atau BCA Mobile menjadi Super App. Nantinya akan ada berbagai macam layanan yang disediakan dalam satu aplikasi, termasuk platform e-commerce.

BCA berencana mencoba satu per satu platform e-commerce untuk dihadirkan di aplikasi BCA. Sehingga nantinya akan menyulap aplikasi BCA sebagai e-commerce untuk berjualan, tidak hanya untuk pembayaran.

"Kami dorong nasabah untuk placement produknya di e-commerce tersebut. Ini proses yang tidak gampang, ada proses edukasi dan dijaga kualitas barang tersebut. Juga harus mulai digital savvy, nasabah juga mulai proses belajar," katanya.

Selain itu, BCA bakal meluncurkan layanan bank digital melalui PT Bank Digital BCA. Pihaknya akan meresmikan anak usaha tersebut sebelum Juni 2021.

BCA Digital akan diplot sebagai neo bank dengan ciri khas, yaitu tidak ada transaksi tunai dan tidak memiliki kantor cabang. Meski begitu, BCA Digital tetap terhubung dengan ATM BCA karena kebutuhan uang tunai oleh masyarakat.

Adapun Bank Indonesia pada Maret 2021 mencatat nilai transaksi uang elektronik pada Maret 2021 mencapai Rp 21,4 triliun. Angka tersebut tumbuh 42,46 persen secara tahunan.

Volume transaksi digital banking juga melesat hingga 42,47 persen year on year (yoy) hingga mencapai 553,6 juta transaksi. Sedangkan nilai transaksi digital banking tumbuh 26,44 yoy mencapai Rp 3.025,6 triliun.

(Khadijah Shahnaz, Azizah Nur Alfi & M.Richard)

   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.