Bisnis, JAKARTA — Peningkatan pesat beban royalti pada awal tahun ini telah menekan kinerja keuangan emiten baru bara. Ini tentu meningkatkan kontribusi emiten batu bara pada pendapatan negara, tetapi juga turut mempengaruhi keberlangsungan tingkat pertumbuhan laba mereka.
Berdasarkan pantauan Bisnis, beberapa emiten batu bara mencatatkan peningkatan royalti hingga lebih dari 100 persen dalam pos beban pokok pendapatannya. Emiten-emiten tersebut adalah TOBA, BYAN, ADRO, dan INDY.
TOBA misalnya, mengalami peningkatan royalti sebesar 175,99 persen, naik menjadi US$84,2 juta, dari US$30,5 juta secara tahunan. Sementara itu, BYAN mengalami peningkatan beban royalti 263,73 persen menjadi US$143,07 juta secara tahunan.
Emiten lain yang juga mengalami kenaikan beban royalti adalah ADRO yang naik 227,17 persen menjadi US$486,2 juta, dan INDY yang meningkat 183,7 persen menjadi US$251 juta di kuartal I/2023.