Free with Login

Belanja Energi Membengkak Akibat Pelemahan Rupiah

Sementara, setiap pelemahan rupiah sebesar Rp100 per dolar, akan meningkatkan biaya pengadaan BBM sekitar Rp100 per liter.

Rayful Mudassir

28 Jun 2024 - 15.40
A-
A+
Belanja Energi Membengkak Akibat Pelemahan Rupiah

Bisnis, JAKARTA - Belanja negara terhadap belanja energi baik bahan bakar minyak, listrik hingga gas diperkirakan bakal membengkak seiring dengan pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. 

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan bahwa dari sisi APBN, setiap pelemahan rupiah sebesar Rp100 per dolar AS berpotensi meningkatkan pendapatan negara sekitar Rp 4 triliun. Akan tetapi, pelemahan tersebut memberikan konsekuensi terhadap meningkatnya belanja negara sekitar Rp 10,20 triliun. 

Artinya, setiap pelemahan rupiah sebesar Rp100 per dolar AS berpotensi meningkatkan defisit APBN sekitar Rp6,20 triliun. Peningkatan harga minyak (ICP) juga memberikan dampak negatif terhadap kondisi fiskal Indonesia.

Lebih lanjut, setiap peningkatan harga minyak sebesar 1US$ per barel berpotensi meningkatkan pendapatan negara sekitar Rp 3,6 triliun. Akan tetapi, peningkatan tersebut memberikan dampak terhadap meningkatnya belanja negara sekitar Rp 10,10 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan login terlebih dahulu

BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.