ekspor

Al Wasl Plaza memang sudah cantik. Kemegahannya tak terkira. Cahaya berwarna-warni yang berpendar dari dinding Al Wasl menambah gegap gempita bangunan berbentuk kubah itu.
Apalagi, tepat magrib menjelang, azan berkumandang menggelegar dari seisi Al Wasl. Lalu, paduan instrumen dan cahaya tumpah ruah dari puncak kubah.
Keindahan Al Wasl kian menjadi pada Kamis (4/11) malam, waktu setempat. Pekikan membahana dari sudut-sudut Al Wasl. Ditingkahi lagi dengan pendaran lampu beraneka bentuk dan warna. Al Wasl kian cantik malam itu.
Sorak-sorai riuh terdengar. Dari berbagai sudut. Ketika Presiden Joko Widodo dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ) memasuki Al Wasl.
Malam itu, tampilan Al Wasl memang tak biasa. Dandanannya kian cantik. Untuk Indonesia National Day. Yang disaksikan ribuan pasang mata.
Lalu, satu per satu suguhan budaya yang dikemas dalam tari-tarian dari berbagai belahan Indonesia memanjakan mata semua pengunjung yang hadir.
Harmoni gerakan yang tercipta sungguh sedap dipandang mata. Sekaligus mengundang decak kagum tak terkira. Seperti tak habis-habisnya membuat penasaran.
Suara Lyodra Ginting turut membuat malam makin syahdu. Lantunan &lsquo;Indonesia Pusaka&rsquo; menggelegar persis dari pusat podium Al Wasl. Semua terhanyut. Larut dalam sajian malam itu.
Permainan teknologi cahaya pada dinding Al Wasl dan gemuruh suara dengan pesan-pesan kuat menjadi suatu atraksi yang sungguh tak terlupakan.
Tentunya bagi semua yang hadir. Pesannya kuat. Jelas. Indonesia, dengan segala kekayaan budaya membuka diri dan mengajak semua yang hadir untuk lebih mengenal Indonesia. Surga pariwisata.
Wishnutama ada di balik pertunjukan nan megah itu.
***
Expo 2020 Dubai baru sebulan lebih berjalan. Indonesia menjadi satu dari 192 negara yang turut &lsquo;unjuk gigi&rsquo; dalam ajang pamer yang diklaim terbesar di kawasan Timur Tengah dan Asean tersebut.
Expo ini memang terasa begitu spesial. Dilaksanakan dalam kondisi yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi Covid-19.
Namun, gegap gempitanya tetap terasa. Seperti renyah tawa pengunjung yang tercipta di sudut-sudut paviliun cantik. Juga seperti langkah mantap dan lincah yang melangkah di arena expo.
Menyaksikan secara langsung expo tersebut dengan mata kepala sendiri, sungguh seperti sedang melihat kebangkitan dunia. Dunia baru yang belum selesai berjuang melawan Covid-19.
Seperti sedang merayakan &lsquo;kebangkitan&rsquo;, masing-masing paviliun berlomba tampil cantik dengan dandanan yang memukau. Tujuannya tak lain. Memikat pengunjung yang hadir, sehingga tercipta peluang baru.
Pun Indonesia. Lewat kehadiran Paviliun RI yang mengusung konsep perjalanan waktu dalam bingkai tiga zona: Yesterday, Today, dan Tomorrow.
Expo 2020 Dubai menjadi awal kebangkitan Indonesia. Setelah terpuruk dalam badai pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Nyaris mencapai 2 tahun.
Expo 2020 Dubai memang bukan ajang jualan secara langsung. Tak ada nilai rupiah yang seketika tercipta di sini.
Akan tetapi, ini juga bukan ajang pamer biasa. Ini sebuah pintu masuk menuju semakin dikenalnya Indonesia di dunia. Lalu, terbuka peluang ekonomi dan bisnis lainnya.
Keriuhan yang tercipta di Al Wasl Plaza juga tentu bukan tujuan utama Expo 2020 Dubai. Lebih dari itu, Indonesia ingin memberi pesan pada dunia, bahwa Indonesia membuka diri terhadap berbagai peluang. Ajang tersebut ibarat karpet merah. Yang siap terbentang menyambut siapapun yang hadir.
Ajang tersebut juga menjadi momentum untuk menyatukan kekuatan. Setelah tercerai-berai dan berjuang sendirian melawan pandemi Covid-19.
Pesan untuk bersatu kembali terucap dengan lantang oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi pada Kamis (3/11) sore, ketika mengawal Merah Putih berkibar di Stage of Nation, Al Wasl. Disaksikan oleh Minister of State Uni Emirat Arab H. E. Ahmed bin Ali Al Sayegh, Lutfi menyerukan ajakan itu.
&ldquo;Semua kita telah menyaksikan hal yang paling buruk. Akibat pandemi Covid-19. Dan inilah saatnya untuk bangkit kembali. Bangkit bersama dan bangkit lebih kuat. Untuk mewujudkan itu, kita butuh visi. Sebuah imajinasi bersama yang baru.&rdquo;
Tentu saja, Expo 2020 Dubai ini juga menjadi ajang untuk memperkuat kerja sama dan menarik komitmen dari berbagai belahan dunia, tidak saja Uni Emirat Arab (UEA). UEA menjadi semacam pintu masuk untuk menarik lebih banyak peluang lagi.
Pada tahap awal, setidaknya kita telah mengantongi komitmen investasi yang tidak sedikit dari negara ini. Tercatat ada sekitar 19 perjanjian kerja sama yang dipertukarkan dengan total nilai investasi sebesar US$32,7 miliar atau sekitar Rp468 triliun.
Komitmen bisnis dan investasi tersebut antara lain, kerja sama antara Indonesia dan Abu Dhabi Growth Fund, kerja sama antara Indonesia dan DP World, floating solar antara Masdar dan Pertamina, refinery Balikpapan, manufaktur dan distribusi vaksin dan bioproducts.
Selain itu, ada pula berbagai kesepakatan G42 dengan berbagai mitra di Indonesia, antara lain di bidang smart cities, telekomunikasi, pengembangan laboratorium genomik, dan lain sebagainya.
*
Masih ada 5 bulan lagi ke depan. Paviliun Indonesia akan tegak berdiri di area Expo 2020 Dubai hingga 31 Maret 2022. National Day pun bukan puncak dari gelaran ini.
Justru Indonesia National Day yang digelar dengan apik dan meriah di hadapan ribuan pasang mata yang melihat secara langsung, atau jutaan orang yang menyaksikan lewat berbagai tayangan televisi, menjadi awal dari terciptanya berbagai peluang. Bagi Indonesia.
Momentum ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Bukan kemegahan paviliun saja yang kita tampilkan. Atau atraksi budaya yang hanya menyenangkan mata. Pun makanan khas Indonesia yang bisa menggoyang lidah pengunjung.
Lebih dari itu, ajang tersebut menjadi momentum untuk membuka mata, melebarkan telinga, dan mengejar berbagai peluang yang ada di sekitar.
Dan, kolaborasi di antara berbagai pihak akan mewujudkan impian besar tersebut. Ini juga sebuah gerakan bersama yang harus diorkestrasi dengan apik. Bukan tugas satu atau dua orang. Lalu, yang lain hanya tinggal diam.
Sekali lagi, dari Paviliun Indonesia di Expo 2020 Dubai, sebuah pesan bergaung dengan tegas. Jelas. Nyaring dan lantang. Indonesia &lsquo;membuka lebar-lebar pintunya&rsquo;. Selamat datang peluang baru.

Expo 2020 Dubai menjadi awal kebangkitan Indonesia

BERANDA : 25 Menit yang Memukai Dunia

Emiten batu bara milik kongsi Grup Salim dan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) merancang manuver untuk memperbaiki struktur ekuitas melalui kuasi reorganisasi. Pada saat yang sama, BUMI mempertajam strategi akselerasi kinerja pada 2024.

Momentum Akselerasi Kinerja BUMI

Subholding pelayaran Pertamina ini menyiapkan kapitalisasi pasar setara Rp64,8 triliun, nilai IPO pun rencananya lebih dari Rp8,1 triliun.

Bocoran IPO Jumbo Pertamina International Shipping pada 2025

Bakauheni Harbour City menjadi menjadi ikon baru warga Sai Bumi Ruwa Jurai yang dikembangkan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

Potensi Raya Bakauheni Harbour City Bak Kota di Singapura

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat porsi investasi kuartal I/2024 sudah hampir 25% dari target sehingga menambah optimisme pemerintah memenuhi target Rp1.650 triliun tahun ini. Namun, berbagai tantangan dari sisi eksternal bakal menjadi pertimbangan besar para invstor.

Menjaga Denyut Investasi di Masa Penuh Tantangan

Kinerja lesu IHSG di hari pertama transaksi Mei 2024 menjadi sinyal yang kurang baik bagi kinerja indeks komposit ini hingga sisa bulan ini. Apalagi, pasar dibayangi oleh fenomena Sell in May and Go Away. Akankah fenomena ini terjadi bulan ini?

Membaca Arah Gerak IHSG di Tengah Fenomena Sell in May and Go Away!

Seiring pentingnya mengembangkan sektor ini menjadi lebih efisien dan berdaya saing, Bisnis Indonesia Group kembali akan mengadakan "Bisnis Indonesia Shipping & Logistics Forum 2024".