Bisnis, JAKARTA – Pengelolaan rantai pasok produk pangan dan pemasarannya pada era digital dewasa ini telah bergeser lebih banyak memanfaatkan kemajuan teknologi.
Karena itu penting untuk berbagi pengalaman dan pola pengelolaan produk pangan seperti dirintis Provinsi Kepulauan Riau yang menggandeng entitas asal Singapura dan didukung Kedutaan Besar RI di negeri jiran tersebut.
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan perwakilan Republic Polytechnic (RP) Singapura, pekan lalu menandatangani kesepakatan kerja sama food industry 4.0 dan teknologi rantai pasok disaksikan Duta Besar RI untuk Singapura Suryo Pratomo.
Dubes mengatakan kesepakatan kerja sama (memorandum of intent/MoI) itu penting karena mencakup pengembangan teknologi pangan, manajemen pangan, dan rantai pasok.
"MoI ini merupakan permulaan, tantangan ke depan adalah implementasi tindak lanjut. KBRI senantiasa siap untuk memberikan berbagai dukungan yang dibutuhkan," katanya.