Berbenah di Ngurah Rai

Sejumlah persiapan dilakukan untuk menyambut kedatangan turis asing di Bali, mulai dari penggratisan biaya pendaratan pesawat maskapai asing, pengaturan slot penerbangan, aturan imigrasi, hingga fasilitas pemeriksaan Covid-19 dan karantina.

Anitana Widya Puspa & Ni Putu Eka Wiratmini

13 Okt 2021 - 21.32
A-
A+
Berbenah di Ngurah Rai

Penumpang melintas di dekat layar informasi penerbangan di terminal keberangkatan internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2/2020)./Antara

Bisnis, JAKARTA – Menjelang pembukaan Bali untuk wisatawan mancanegara mulai 14 Oktober, operator bandara dan penerbangan melakukan persiapan untuk memuluskan kedatangan turis asing.

PT Angkasa Pura I (Persero) selaku operator Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, misalnya, akan menggratiskan biaya pendaratan pesawat maskapai asing. Mulai besok hingga 31 Desember 2021, maskapai asing dapat memperoleh diskon landing fee 100%. Selanjutnya, pada 1 Januari-30 Juni 2022, diskon turun menjadi 50%.

Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) selaku operator Bandara Ngurah Rai, mengatakan insentif diberikan untuk mendukung pemulihan sektor pariwisata Bali.

"Kami berharap pemberian insentif ini akan meringankan beban maskapai untuk mengaktifkan kembali rute internasional mereka dari dan menuju Bali," katanya, Rabu (13/10/2021).

Stimulus itu hanya berlaku untuk badan usaha angkatan udara dan perusahaan angkutan udara asing yang menjalankan penerbangan rute internasional. Dukungan itu juga hanya untuk penerbangan penumpang regular berjadwal yang telah disetujui oleh Ditjen Perhubungan Udara berdasarkan izin rute penerbangan. Dengan kata lain, penerbangan kargo atau freighter, general aviation, dan charter tidak dapat memperoleh insentif.

Selain membebaskan landing fee, AP I akan membantu promosi rute penerbangan maskapai yang mendapatkan insentif di berbagai kanal media elektronik, seperti media sosial.

Stakeholder Relation Manager Bandara Ngurah Rai Bali Taufan Yudhistira mengatakan fasilitas dan personel di bandara telah siap. Namun, manajemen masih menunggu regulasi tentang teknis pelaksanaan dari beberapa kementerian.

“Regulasi baik dari Kemenhub, Satgas, Kemenpar, Kemenkumham, dan lainnya,” tuturnya.

Pembukaan penerbangan internasional ke Bali bertujuan memulihkan ekonomi Pulau Dewata yang masih jauh di bawah kondisi prapandemi. Ekonomi Bali yang sangat bergantung pada pariwisata membuat provinsi itu terpukul saat perbatasan ditutup demi mengendalikan pandemi.

Presiden Joko Widodo awal pekan ini meminta semua pihak menyiapkan secara maksimal dan melakukan simulasi terlebih dahulu sebelum benar-benar membuka Bandara Ngurah Rai untuk penerbangan internasional.

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Bali siap membuka perjalanan internasional bagi 19 negara.  Daftar 19 negara itu mencakup Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, China, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Prancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.

Negara-negara itu dipilih sesuai dengan standar Badan Kesehatan Dunia (WHO) karena angka kasus terkonfirmasi Covid-19-nya berada pada level 1 dan 2, dengan angka positivity rate yang rendah.

"Daftar 19 negara yang masuk ke Indonesia ini hanya berlaku khusus untuk penerbangan langsung ke Bali dan Kepulauan Riau,” kata Luhut sembari menambahkan pemerintah akan melakukan evaluasi dari waktu ke waktu.

Sebelumnya dia mengatakan pemerintah akan memperketat persyaratan, mulai dari sebelum kedatangan (pre-departure requirement) hingga saat setelah kedatangan (on-arrival requirement). Sebelum keberangkatan, turis dipastikan berasal dari negara dengan kasus konfirmasi level 1 dan 2 dengan tingkat positif kurang lebih sama dengan 5%. Kemudian, hasil negatif tes RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 3x24 jam sebelum jam keberangkatan.

Selain itu, turis harus membawa bukti vaksinasi lengkap dengan dosis ke-2 dilakukan setidaknya 14 hari sebelum keberangkatan dan ditulis dalam bahasa Inggris, selain bahasa negara asal. Berikutnya, turis harus memiliki asuransi kesehatan dengan nilai pertanggungan minimal US$100.000 dan mencakup pembiayaan penanganan Covid-19 dan bukti konfirmasi pembayaran akomodasi selama di Indonesia dari penyedia akomodasi atau pihak ketiga.

Sementara itu, saat kedatangan, turis harus mengisi E-HAC via aplikasi Pedulilindungi, melaksanakan tes RT-PCR on arrival dengan biaya sendiri. Jika hasil negatif, maka pelaku perjalanan dapat melakukan karantina di tempat karantina yang sudah direservasi selama 5 hari, lalu melakukan PCR pada hari ke-4 malam. Jika hasil negatif, maka pada hari ke-5 sudah bisa keluar dari karantina.

Warga antre saat akan melakukan tes cepat (rapid test) Covid-19 di area terminal domestik bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (18/12/2020)./Antara

Kementerian Perhubungan telah melakukan simulasi pelayanan di terminal kedatangan internasional Bandara Ngurah Rai. Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan beberapa fasilitas pelayanan telah tersedia dan beroperasi dengan baik di terminal kedatangan internasional.

Fasilitas yang disiapkan a.l. tempat pemeriksaan untuk penumpang dengan suhu di atas 38 derajat Celcius, tempat pemeriksaan dokumen kesehatan, 20 bilik untuk pengambilan sample tes PCR, tempat pemeriksaan keimigrasian, baggage handling system, alat pengatur suhu ruangan, FIDS, tempat pemeriksaan kepabeanan dan holding area sebagai ruang tunggu hasil swab PCR. Tempat duduk untuk menunggu pun sudah diberi jarak aman sesuai protokol kesehatan.

Menurut Novie, keberhasilan Bali akan menjadi rujukan bagi daerah-daerah lain untuk secara bertahap membuka pariwisata bagi wisman.

Dari sisi imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menerbitkan Keputusan Menteri (Kepmen) No. M.HH-02.GR.01.05/2021 tentang Jenis Kegiatan Orang Asing dalam Rangka Pemberian Visa Selama Penanganan Penyebaran Virus Corona 2019 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Dalam beleid itu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menetapkan sejumlah kegiatan yang dapat diberikan izin visa, di antaranya wisata dan pembuatan film sebagai jenis kegiatan visa kunjungan dengan indeks visa B211A.

PERMINTAAN BELUM ADA

Namun, hingga kini belum ada maskapai berjadwal yang mengajukan permohonan slot penerbangan internasional ke Bandara Ngurah Rai.

VP Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengatakan, dalam proses pelaksanaan penerbangan, biasanya dibutuhkan 2-3 bulan bagi maskapai untuk melakukan persiapan, mulai dari membuka penjualan, serta persiapan armada, kru, dan perizinan.

PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) juga belum membuka layanan penerbangan berjadwal rute internasional menuju Bali.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan perusahaan masih mengutamakan layanan penerbangan domestik dari dan menuju Bali.

Sejumlah hotel karantina yang dihubungi Bisnis pun mengaku belum mendapatkan pemesanan kamar hotel dari wisatawan. Pelaku usaha perhotelan mengatakan belum ada petunjuk teknis yang jelas tentang pembukaan border internasional. Hingga saat ini, pihak hotel masih menunggu kejelasan tentang teknis kedatangan wisatawan.

Pemilik lini bisnis Santrian Group Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan belum ada wisatawan yang melakukan booking kamar untuk kunjungan 14 Oktober. Griya Santrian adalah satu dari 35 hotel di Bali yang ditetapkan sebagai lokasi karantina wisatawan.

Hingga saat ini, tuturnya, wisatawan maupun agen perjalanan hanya mengajukan sejumlah pertanyaan tentang pembukaan border Bali. 

"Wacana buka belum ada turunan teknis yang jelas. Pihak hotel menunggu hal ini," katanya kepada Bisnis.

Hal serupa juga diungkapkan Hilton Bali Resort  yang juga menjadi lokasi karantina wisatawan. Manajemen masih menunggu informasi selanjutnya dari pemerintah.

Secara terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa mengatakan pengumuman pembukaan border internasional yang menciptakan ketidakpastian. Namun, pemerintah provinsi memastikan telah menyiapkan petunjuk teknis bagi pelaku pariwisata dan pemangku kepentingan lainnya. 

Spanduk penutupan terpasang pada pintu masuk obyek wisata saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 di Pantai Sanur, Denpasar, Bali, Kamis (26/8/2021)./Antara

Sementara itu, Direktur Utama Airnav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan Airnav telah mengecek  kesiapan semua aspek operasi di Cabang Denpasar. Airnav menggunakan aplikasi Chronos yang akan membantu pengaturan slot time penerbangan agar sesuai dengan kebutuhan protokol kesehatan untuk para penumpang pesawat yang akan berangkat maupun yang baru mendarat.

Airnav juga terus melakukan pengujian kompetensi pada seluruh personel dan peralatan navigasi penerbangan, salah satunya dengan pelaksanaan program computer based training (CBT) secara berkala untuk semua petugas air traffic controller (ATC).

Airnav memastikan agar awareness para petugas ATC terjaga dengan baik untuk mengantisipasi kenaikan jumlah penerbangan sewaktu waktu, terlebih dengan tren peningkatan jumlah penerbangan dalam tiga bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Sri Mas Sari

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.