Bisnis, JAKARTA — Keputusan Bank Indonesia untuk menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen bulan ini akan memiliki pengaruh yang beragam terhadap perkembangan kinerja instrumen investasi di pasar modal Indonesia. Instrumen mana paling menguntungkan?
Secara umum, naiknya suku bunga merupakan cara bank sentral untuk mengontrol moneter, dalam hal ini mengerem laju perputaran dana di masyarakat. Tujuan akhirnya adalah untuk menghambat laju inflasi yang berlebihan, yang tentu bakal berdampak juga pada laju ekonomi yang akan ikut melambat.
Inflasi nasional sejauh ini memang mulai meningkat, tetapi masih relatif rendah jika dibandingkan dengan tingkat inflasi di banyak negara lain di dunia. Per Juli 2022, inflasi Indonesia sudah melesat 4,94 persen. Bandingkan dengan inflasi Amerika Serikat yang mencapai 8,5 persen per Juli 2022.
Inflasi AS bahkan sempat mencapai 9,1 persen di bulan sebelumnya, tertinggi dalam lebih dari 40 tahun terakhir. Sejumlah negara lain di Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Latin bahkan mencetak inflasi lebih dari 100 persen, seperti Lebanon, Sudan, Zimbabwe, Venezuela, dan Suriah.