Bisnis, JAKARTA — Memasuki Ramadan, industri dagang-el dipastikan menjadi salah satu sektor yang paling banyak mereguk cuan. Momentum puncak atau peak season ini juga menjadi ajang kompetisi ketat antarplatform untuk mengatrol pertumbuhan nilai dan volume transaksi.
Dalam kaitan itu, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menyebut pola dan tren konsumsi masyarakat saat Ramadan akan mengandalkan layanan digital dalam pemenuhan kebutuhan.
Tren ini tecermin dalam data pengguna layanan digital yang sudah berkembang hingga 3,6 kali lebih banyak selama 2 tahun belakangan.
"Menurut saya ini menarik karena sebaran pengguna layanan digital tidak hanya berasal dari perkotaan sehingga peluang dan kompetisi dalam transaksi jual-beli makin terbuka lebar kedepannya," ujarnya, baru-baru ini.