Bisnis, JAKARTA — Harga sejumlah komoditas tambang yang masih relatif tinggi hingga September 2022 memungkinkan sejumlah emiten tambang keluarga BUMN untuk memacu kinerja keuangannya hingga tumbuh double digit.
Kondisi harga yang secara rata-rata masih sangat tinggi dimanfaatkan dengan baik oleh emiten-emiten tersebut untuk meningkatkan produksi sembari menjaga efisiensi. Alhasil, kinerja keuangan pun terdongkrak signifikan.
PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), misalnya, sukses meningkatkan pendapatannya hingga 60,31 persen year-on-year (YoY) dari Rp19,38 triliun pada September 2021 menjadi Rp31,07 triliun per September 2022.
Capaian tersebut berhasil diraih berkat peningkatan pesat produksi batu bara hingga 21 persen YoY dari 22,9 juta ton per September 2021 menjadi 27,7 juta ton pada 9 bulan tahun ini.