Bisnis, JAKARTA — Keputusan lembaga pemeringkat internasional, Standard and Poor’s (S&P) untuk menaikkan outlook peringkat Indonesia dari negatif menjadi stabil memberikan harapan bagi tambahan tenaga pasar surat utang domestik untuk bertahan di tengah tekanan global saat ini.
S&P masih mempertahankan peringkat Indonesia di level BBB. Outlook negatif yang diberikan S&P selama ini mengindikasikan bahwa ada kemungkinan besar lembaga tersebut akan menurunkan peringkat utang Indonesia.
Kenyataannya, kondisi ekonomi Indonesia terbukti cukup kuat melewati periode pandemi, sehingga lembaga tersebut tidak jadi menurunkan peringkat Indonesia. Dengan outlook yang kini berubah menjadi stabil, artinya lembaga tersebut memandang ekonomi Indonesia sudah cukup sehat.
Dalam laporannya, S&P menyatakan bahwa revisi ke atas outlook Indonesia menjadi stabil didasarkan pada perbaikan posisi eksternal ekonomi Indonesia, konsolidasi kebijakan fiskal yang dilakukan oleh pemerintah secara gradual, dan keyakinan S&P terhadap pemulihan ekonomi Indonesia yang akan terus berlanjut sampai dengan 2 tahun ke depan.