Bisnis, JAKARTA — Momentum Ramadan dan Lebaran kerap kali identik dengan peningkatan aktivitas konsumsi dan perputaran dana di masyarakat. Seiring dengan itu, permintaan kredit perbankan untuk segmen konsumsi pun diramal akan kembali meningkat di periode ini.
Adapun, kredit konsumsi merupakan salah satu segmen penyaluran kredit perbankan yang diperuntukkan bagi kebutuhan konsumsi. Kredit jenis ini antara lain mencakup kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), kredit multiguna, kredit tanpa agunan, kartu kredit, hingga paylater.
Segmen kredit ini berbeda dibanding segmen kredit produktif, yang mencakup kredit modal kerja dan kredit investasi. Perbankan umumnya memberikan bunga lebih tinggi bagi kredit konsumtif, sehingga potensi margin dari segmen ini pun cenderung lebih tebal ketimbang segmen kredit produktif.
Tingginya bunga kredit konsumtif sebanding dengan besarnya risiko di segmen ini. Sebab, beberapa produk di segmen ini diberikan tanpa adanya agunan dan memiliki jangka waktu pembayaran yang relatif singkat.