Bisnis, JAKARTA — Penghentian ekspor kayu Rusia ke Uni Eropa menyusul invasi terhadap Ukraina membawa berkah bagi industri furnitur Indonesia, yang mendadak kebanjiran limpahan pesanan dari Benua Biru.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Indroyono Soesilo mengatakan sejumlah duta besar Indonesia di negara-negara Uni Eropa telah menyampaikan permintaan pasokan produk kayu dari Indonesia.
Sayangnya, pengapalan ke Eropa masih terkendala biaya kontainer yang tinggi yang dibarengi terbatasnya ketersediaan kapal induk.
"Mereka [Eropa] minta untuk bisa disuplai dari Indonesia, tetapi satu kendala, [biaya] kontainernya tiga kali lipat, jadi jatuhnya kayu kita mahal," kata Indroyono saat dihubungi Bisnis.