Bisnis, JAKARTA — Saham PT Bank Jago Tbk. makin menarik untuk diperhatikan oleh investor setelah saham berkode ARTO ini sukses mencetak laba pada paruh pertama tahun ini dan masuk dalam tiga indeks sekaligus dalam evaluasi mayor Bursa Efek Indonesia, yakni LQ45, IDX30, dan IDX80.
Bank Jago menjadi salah satu bank digital yang telah berhasil mencetak laba pada paruh pertama tahun ini, membalikkan kondisi rugi pada periode yang sama tahun lalu. Belum semua bank digital berhasil mencapai prestasi ini, mengingat usia mereka yang mayoritas masih seumur jagung.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Bank Jago atau ARTO mencetak laba bersih tahun berjalan sebesar Rp28,91 miliar. Capaian tersebut berbalik dari kondisi rugi pada semester I/2021 sebesar Rp46,7 miliar. Laba tersebut terdiri atas laba kuartal I/2022 senilai Rp19 miliar dan kuartal II/2022 Rp10 miliar.
Perolehan laba ini didorong oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang meroket 361 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp641 miliar hingga akhir Juni 2022. Kenaikan NII tersebut ditopang oleh laju penyaluran kredit yang melesat 234 persen YoY menjadi Rp7,26 triliun.