Bisnis, JAKARTA – Bank Indonesia memilih melakukan kebijakan yang berlawanan dengan sejumlah bank sentral negara maju terkait kebijakan suku bunganya. Berdasar hasil Rapat Dewan Gubernur, Bank Indonesia bertahan untuk tidak menaikkan suku bunga.
Bank sentral negara maju yang mulai menaikkan suku bunganya antara lain Korea Selatan dan Kanada. Sementara itu, bank sentral AS, the Fed diperkirakan akan lebih agresif. Pasar membaca adanya kenaikan 50 basis poin dalam FOMC meeting awal Mei mendatang.
Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur BI April 2022 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,50 persen.
Sejalan dengan itu, BI juga menetapkan suku bunga Deposit Facility tetap 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility masih di 4,25 persen.