Bocoran IPO Jumbo Pertamina International Shipping pada 2025

Subholding pelayaran Pertamina ini menyiapkan kapitalisasi pasar setara Rp64,8 triliun, nilai IPO pun rencananya lebih dari Rp8,1 triliun.

Tim Redaksi

1 Mei 2024 - 07.11
A-
A+
Bocoran IPO Jumbo Pertamina International Shipping pada 2025

Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi saat diskusi sesi pertama Bisnis Indonesia Shipping & Logistics Forum 2024 di Jakarta Selasa (30/4/2024)./Bisnis-BIO

Bisnis, JAKARTA - Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero), PT Pertamina International Shipping (PIS), membeberkan rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) pada 2025.

Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi mengatakan IPO merupakan salah satu opsi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal guna mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

"Tentunya, IPO ini harus dengan rencana yang matang dengan rencana yang sangat baik, sementara kami targetkan tahun depan, kalau bisa, tetapi ini kembali tergantung pada persetujuan pemegang saham," kata Yoki di sela-sela acara Bisnis Indonesia Shipping & Logistics Forum 2024, Selasa (30/4/2024).

Dalam agenda tersebut, Yoki menjelaskan tambahan modal dibutuhkan untuk mewujudkan target agresif pertumbuhan PIS. Adapun, pihaknya menargetkan market capitalization senilai US$7 miliar dengan revenue US$9 miliar pada 2034.

Saat ini, posisi market capitalization PIS sebesar US$3,3 miliar dan ditargetkan mencapai US$4 miliar setara Rp64,8 triliun (kurs Rp16.200 per dolar AS) tahun ini.

"Target kami di tahun 2034 US$9 miliar dengan capital expenditure, biaya investasi kami menargetkan US$8 miliar sampai 10 tahun ke depan," ujarnya.

Untuk itu, secara bertahap, PIS akan menggunakan rata-rata US$800 juta dolar per tahun. Selain itu, dia memaparkan target revenue dari low carbon 34% pada 2034, pendapatan dari bisnis terminal dan laut 27%, serta kepemilikan kapal sebanyak 190 unit dan kapal yang dioperasikan 500-600 unit.

Proyeksi pertumbuhan kinerja Pertamina International Shipping hingga 2034./dok.internal

Rencana IPO ini dilakukan juga agar dapat mengakses modal dengan asumsi mengumpulkan lebih dari US$500 juta setara Rp8,1 triliun (kurs Rp16.200 per dolar AS) untuk meningkatkan investasi guna ekspansi regional dan pertumbuhan anorganik.

"Kalau pemegang saham melihat bahwa IPO ini adalah cara terbaik, tentunya akan kami lakukan tapi ya kita lihat kalau kami dapat approval akan kami proceed," tuturnya.

Namun, pihaknya terus mempertimbangkan cara-cara terbaik demi mencapai tujuan. Jika tidak dengan IPO, maka rencana tersebut dapat tertunda atau dibatalkan sesuai kesepakatan pemegang saham.

PIS saat ini memiliki 3 bisnis utama, pertama pelayaran yang menjadi penggerak utama kinerjanya dengan mengoperasikan lebih dari 320 kapal tanker di seluruh dunia. Terdapat lebih dari 60 kapal tanker kelolaannya untuk bisnis internasional, sisanya berkisar 260 unit beroperasi di wilayah Indonesia. 

Kedua, marine services, PIS mengelola aktivitas kepelabuhanan sebanyak 104 pelabuhan PIS. Pelabuhan ini mengelola lebih dari 450 kapal. Ketiga, aktivitas logistic and terminal, PIS mengelola fuel terminal dan gas terminal untuk kepentingan Pertamina yang berjumlah 114 terminal. 

Baca Juga :

 

Buka Kantor di London

PIS juga mengungkap rencana ekspansi pasar dengan membuka kantor cabang baru di Eropa yang berlokasi di London. 

Yoki Firnandi mengatakan langkah ekspansi tersebut untuk membuktikan posisi PIS sebagai pionir perusahaan pengiriman dan logistik yang melaju ke pasar global. 

"Ini in progres kami akan buka cabang lagi di Eropa, kalau tidak ada hambatan mungkin di London. Ini sedang kami lakukan," kata Yoki. 

Ekspansi agresif yang dilakukan PIS telah dilakukan sebelumnya dengan mendirikan anak usaha di Singapura dan cabang Dubai. PIS juga disebut berencana ekspansi pasar di Asia Selatan, Afrika, hingga Amerika. 

Strategi pertumbuhan PIS dengan berekspansi ke pasar internasional disebut telah membuahkan hasil yang dapat dibuktikan dengan performa finansial positif dalam beberapa tahun terakhir. 

Baca Juga :


"Melalui anak-anak usaha diluar ini, financial performance kami dalam beberapa tahun, semua metriks tumbuh, mulai dari revenue tumbuh dari US$1,7 miliar di tahun 2021 naik ke US$2,8 miliar tahun 2022, tahun lalu kami lebih dari US$3,3 miliar," tuturnya.  

Adapun, profitabilitas PIS tumbuh US$128 juta dolar pada 2021, US$205 juta pada 2022 dan tahun 2023 mencapai US$330 juta. Hal yang sama juga terjadi pada peningkatan volume angkutan yang meningkat hingga 161 miliar liter energi untuk domestik maupun internasional. 

"Ini gambarannya bagaimana kami melihat industri shipping Indonesia ini sudah saatnya menjadi global player," terangnya. 

Di sisi lain, PIS juga memiliki strategi untuk menumbuhkan bisnis organik, yakni dengan menggandakan pertumbuhan pendapatan pada tahun 2029 dan tiga kali lipat pada 2034. 

Lebih lanjut, anak usaha Pertamina ini juga akan mempercepat penangkapan sektor bisnis baru, petrokimia, curah kering, rendah karbon, dan lepas pantai dan mempercepat penetrasi pasar baru.(Afiffah Rahmah Nurdifa, Rinaldi Azka)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rinaldi Azka
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.