Bisnis, JAKARTA – Di tengah kondisi global yang masih belum menentu Indonesia masih mendapat berkah. Kenaikan harga komoditas global menambah pendapatan Indonesia. Dana tersebut pun menjadi modal yang kuat untuk menghadapi perkembangan ekonomi ke depan di tengah ancaman inflasi tinggi dan resesi yang bisa mendorong stagflasi global.
Kinerja APBN semester I/2022 mencatat Indonesia masih bisa memperoleh surplus hingga Rp73,6 triliun. Capaian tersebut setara dengan 0,39 persen pendapatan domestik bruto (PDB) alias Gross domestic product (GDP).
Realisasi pendapatan negara pada semester I/2022 tercatat mencapai Rp1.317,2 triliun atau 58,1 persen dari target Perpres 98/2022. Capaian tersebut menunjukkan pertumbuhan sebesar 48,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dari capaian tersebut, realisasi penerimaan pajak semester I/2022 mencapai Rp868,3 triliun atau 58,5 persen dari target Perpres 98/2022. Secara tahunan, realisasi penerimaan pajak tumbuh 55,7 persen dibandingkan semester I/2021.