Brasil-Argentina Hindari Penggunaan Dolar AS

Brasil dan Argentina akan melakukan kerja sama bilateral untuk menghindari penggunaan dolar AS, alih-alih merilis mata uang tunggal yang menggantikan real dan peso.

Nindya Aldila

25 Jan 2023 - 00.27
A-
A+
Brasil-Argentina Hindari Penggunaan Dolar AS

Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad (kiri) dan Menteri Ekonomi Argentina Sergio Massa memegang dokumen yang telah ditandatangani dalam sebuah konferensi pers di Casa Rosada, Buenos Aires, Senin (23/1/2023)./Bloomberg

Bisnis, JAKARTA - Brasil dan Argentina akan melakukan kerja sama bilateral untuk menghindari penggunaan dolar AS, alih-alih merilis mata uang tunggal yang menggantikan real dan peso.

Rencana peleburan mata uang kedua negara ditampik oleh Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad, seperti dilaporkan Bisnis.com yang melansir Bloomberg pada Selasa (24/1/2023).

Haddad memang mengatakan bahwa Brasil dan Argentina akan memperkenalkan unit bersama untuk menyelesaikan operasi perdagangan antara kedua negara tanpa bergantung pada dolar AS.

Namun, gagasan ini disambut dengan skeptisisme oleh para ekonom karena kedua negara cenderung menunjukkan kurangnya koordinasi kebijakan. Selain itu, inflasi kedua negara jauh berbeda.

"Bagaimana implementasinya masih perlu ditinjau lagi, tetapi intinya adalah kita [Brasil-Argentina] akan memiliki alat pembayaran yang sama antara kedua negara," kata Haddad saat mendampingi Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menuju konferensi tingkat tinggi (KTT) Amerika Latin.

Baca juga: 

Haddad melanjutkan, sistem ini nantinya menggunakan sistem yang tidak didasarkan pada pembayaran dalam mata uang lokal, tetapi tidak akan mencapai tingkat penyatuan moneter seperti mata uang euro.

Sementara itu, Menteri Ekonomi Argentina Sergio Massa mengatakan bahwa kedua negara sedang mendiskusikan mata uang bersama, bukan mata uang tunggal.

Brasil dan Argentina telah mempertimbangkan opsi-opsi untuk melakukan koordinasi penggunaan bersama peso dan real dalam beberapa dekade terakhir. Upaya ini seringkali dianggap sebagai proyek politik untuk melawan pengaruh dolar AS di wilayah tersebut dan untuk meningkatkan perdagangan bilateral.

Namun, ketidakseimbangan makroekonomi yang terus terjadi bersama dengan hambatan politik telah menghalangi kemajuan ide tersebut.

Argentina mencatat tingkat inflasi tahunan tertinggi dalam tiga dekade terakhir hingga 94,8 persen pada Desember 2022, dipicu oleh karena krisis politik dan kurangnya rencana ekonomi yang kredibel dari pemerintah. Adapun inflasi Brasil hanya 5,8 persen.

Selain itu, depresiasi peso dalam beberapa tahun terakhir merupakan tantangan langsung terhadap rencana mata uang bersama ini.

Mengutip pemberitaan Financial Times, fokus awal adalah pada bagaimana mata uang baru, yang menurut Brasil disebut Sur, dapat meningkatkan perdagangan regional dan mengurangi ketergantungan pada dolar AS

"Akan ada keputusan untuk mulai mempelajari parameter yang diperlukan untuk mata uang bersama, yang mencakup segala sesuatu mulai dari masalah fiskal hingga ukuran ekonomi dan peran bank sentral,” kata menteri ekonomi Argentina Sergio Massa dikutip Senin (23/1/2023).

Sergio Massa mengatakan jika pembahasan mata uang bersama ini akan menjadi studi tentang mekanisme integrasi perdagangan dan akan menjadi langkah pertama dalam perjalanan panjang yang harus dilalui Amerika latin.

(Aprianto Cahyo Nugroho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Nindya Aldila

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.