Bisnis, JAKARTA – Badan usaha jalan tol (BUJT) tengah bersiap meraup berkah pendapatan dari lonjakan pemudik di momen Lebaran tahun ini. Diproyeksikan lonjakan jumlah pemudik ini terjadi seiring dengan dicabutnya kebijakan PPKM yang akan meningkatkan mobilitas masyarakat.
Minat masyarakat untuk mudik atau berpergian juga didukung oleh tidak adanya larangan untuk mudik dan waktu cuti bersama yang cukup panjang. Para BUJT pun optimistis pendapatan bakal ikut terkerek seiring tingginya animo pemudik.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, akan ada pergerakan sebanyak 123,8 juta orang akan melakukan mudik Lebaran 2023. Jumlah tersebut meningkat 44,79 persen dibandingkan pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 27,32 juta di antaranya akan menggunakan mobil pribadi, sementara 25,13 juta pemudik akan menggunakan motor. Selanjutnya, sebanyak 22,77 juta pemudik diproyeksikan akan memakai bus dan 9,53 juta orang menggunakan mobil sewa.