Bisnis, JAKARTA — Kalangan perbankan bakal memacu porsi dana murah yang terdiri atas tabungan dan giro (current account saving account) di tengah ancaman kenaikan biaya dana atau cost of fund akibat naiknya suku bunga acuan Bank Indonesia.
Cepat atau lambat, dampak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dalam sebulan terakhir terhadap dinamika bisnis bank bakal segera terasa. Oleh karena itu, bank-bank pun mulai mempersiapkan strategi untuk menghadapi hal tersebut.
Keputusan bank sentral mengerek suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) adalah sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi dan inflasi volatile food.
Tak hanya itu, keputusan tersebut juga dilakukan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya. Sebab, hingga kini ketidakpastian pasar keuangan global masih sangat tinggi, sedangkan pertumbuhan ekonomi domestik justru semakin kuat.