Bisnis, JAKARTA — Kenaikan suku bunga Bank Indonesia yang sangat agresif dalam beberapa bulan belakangan bakal menurunkan animo masyarakat dalam menarik kredit baru dari perbankan, khususnya kredit konsumsi untuk memiliki hunian atau kredit pemilikan rumah (KPR).
Bank Indonesia sendiri mengamini hal tersebut. Hal ini terlihat dari hasil Survei Bank Indonesia yang melaporkan bahwa permintaan KPR diperkirakan menurun selama 3 hingga 6 bulan ke depan.
Berdasarkan Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang dirilis BI, Senin (21/11), turunnya permintaan selama 3 bulan ke depan terindikasi dari melemahnya pangsa KPR dari 13 persen pada September 2022 menjadi 10,4 persen pada Oktober 2022.
Sementara itu, pada periode 6 bulan mendatang, kebutuhan terhadap pembiayaan KPR juga cenderung melemah. Pada Oktober 2022, pangsa KPR tercatat berada di posisi 6,9 persen, sedangkan bulan sebelumnya mencapai 10,2 persen.