Buntut Etilen Glikol Bikin Resah Industri Farmasi dan Plastik

Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) bahkan mendorong adanya evaluasi menyeluruh serta percepatan uji mandiri produk-produk farmasi, agar segera terungkap penyebab utama kasus meninggalnya anak-anak akibat gagal ginjal akut.

Ibeth Nurbaiti

25 Okt 2022 - 20.00
A-
A+
Buntut Etilen Glikol Bikin Resah Industri Farmasi dan Plastik

Petugas gabungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Barat serta personel kepolisian Polres Aceh Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) apotek di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (22/10/2022). Sidak tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti rilis BPOM terkait obat-obatan dalam bentuk cair/sirup yang mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glukol berbahaya yang berdampak terhadap penyakit gangguan gagal ginjal akut progresif atipikal pada anak. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Bisnis, JAKARTA — Melonjaknya kasus gagal ginjal akut pada anak-anak yang diduga karena cemaran etilen glikol yang ditemukan pada obat sirop membuat industri farmasi dan lainnya menjadi resah.

Kendati hasil uji cemaran etilen glikol yang ditemukan pada obat sirop belum bisa dipastikan sebagai penyebab utama terjadinya gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI), tetapi banyak pihak yang mulai mempertanyakan keamanan produk obat-obatan farmasi, tak hanya pada sejumlah obat-obatan yang telah ditarik Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saja. 

Baca juga: Etilen Glikol pada Obat Sirop Dipastikan Bukan Buatan RI

Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) bahkan mendorong adanya evaluasi menyeluruh serta percepatan uji mandiri produk-produk farmasi, agar segera terungkap penyebab utama kasus meninggalnya anak-anak akibat gagal ginjal akut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.