Bisnis, JAKARTA - Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik alias Perum Bulog tak dapat berkelit dari opsi impor beras setelah berbulan-bulan gagal menaikkan cadangan beras pemerintah ke batas aman.
Sinyal impor beras agaknya dapat dilihat dari kesulitan Perum tersebut untuk meningkatkan CBP saat panen gadu pada paruh kedua tahun ini.
Bulog tertatih-tatih dalam upaya membeli beras dari petani, dimulai dari pertengahan tahun. Kesulitan itu disebabkan oleh terbatasnya daya tawar atau kemampuan Bulog untuk membeli di tengah tingginya harga beras di tingkat petani.
Belum lagi, Bulog harus bersaing dengan penggilingan swasta. Pemain beras di luar pemerintah berani membeli beras dengan harga lebih baik, sehingga membuat petani enggan menjual kepada Bulog.