Bisnis, JAKARTA – Kebangkrutan Silicon Valley Bank memunculkan bayang-bayang krisis besar. Otoritas Amerika Serikat tak punya pilihan di luar melakukan penyelamatan. Selain untuk menghindari terjadinya dampak sistemik di dalam negeri, kewibawaan AS sebagai pemimpin nomor satu dalam perekonomian global harus dijaga.
Faktanya, kejatuhan SVB menimbulkan kecemasan di belahan dunia lainnya. Ibarat gempa, Silicon Valley Bank tak ubahnya episentrum gempa, dengan guncangan gempa bisa dirasakan di sejumlah negara.
Harap maklum, sejauh ini, SVB telah beroperasi dari puluhan negara. Di luar AS, SVB tercatat berada di India, Inggris, Israel, Kanada, China, Jerman, Hong Kong, Irlandia, Denmark, dan Swedia.
Sebagai bank yang setia “mendampingi” usaha rintisan (startup) selama puluhan tahun, dapat diperkirakan betapa luas dampak yang terjadi akibat penutupan SVB.Selain cashflow startup yang menjadi macet, penutupan SVB juga bisa berdampak secara lebih jauh: yakni tergerusnya kepercayaan.