Cat Terkelupas, Kontrak US$6 Miliar Airbus–Qatar Airways Batal

Kontrak jual berli pesawat antara Airbus dan Qatar Airways batal lantaran perselisihan kedua perusahaan mengenai pesawat yang telah dikirim terlebih dahulu, yang catnya terkelupas sehingga jalinan tembaga yang digunakan untuk melindungi pesawat dari sambaran petir terlihat.

M. Syahran W. Lubis

22 Jan 2022 - 22.13
A-
A+
Cat Terkelupas, Kontrak US$6 Miliar Airbus–Qatar Airways Batal

Pesawat terbang milik Qatar Airways / Railly News

Bisnis, JAKARTA – Airbus membatalkan kontrak senilai US$6 miliar dengan Qatar Airways untuk penjualan 50 jet penumpang A321neo barunya, yang meningkatkan perselisihan hukum antara kedua perusahaan atas cat pada A350 yang baru saja dikirim.

Qatar Airways menyebut keputusan pembatalan oleh Airbus yang diumumkan pada Jumat (21/01/2022) sebagai "masalah penyesalan dan frustrasi yang cukup besar".

Pembatalan itu tak lepas dari langkah Qatar Airways yang bulan lalu membawa Airbus ke pengadilan di London, menyusul serangkaian dugaan masalah dengan pesawat A350.

Maskapai ini mengeluhkan cat pada Airbus A350 yang baru saja dikirim retak dan terkelupas, sehingga jalinan tembaga yang digunakan untuk melindungi pesawat dari sambaran petir terlihat.

Mereka meminta kompensasi lebih dari US$600 juta setelah mengandangkan pesawat yang terkena dampak—sebanyak 21 dari 53 jet A350-nya—dan mengklaim bahwa masalah cat adalah risiko keselamatan.

Kesepakatan itu dilaporkan bernilai US$6,35 miliar ketika diselesaikan pada Desember 2017, tulis Al Jazeera pada Sabtu (22/01/2022).

Kerusakan cat pesawat membuat jalinan tembaga yang digunakan untuk melindungi pesawat dari sambaran petir terlihat../Al Jazeera

Qatar Airways menerbitkan video di media sosial pada Jumat tentang bagian luar jet A350 yang di-grounded yang menurut maskapai menggarisbawahi "masalah keamanan yang serius dan sah".

Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa secara independen melakukan penilaian terhadap masalah ini dan tidak menemukan masalah keamanan.

“Tidak ada dasar yang masuk akal atau rasional” bagi regulator Qatar untuk menghentikan penerbangan A350 yang dioperasikan oleh Qatar Airways, kata Airbus dalam dokumen yang disiapkan untuk sidang pengadilan London pada Kamis (20/01/2022).

Airbus menuduh Qatar Airways menghasut larangan terbang karena kepentingan finansialnya sendiri untuk menjaga pesawat tetap di darat mengingat runtuhnya permintaan perjalanan udara akibat pandemi Covid-19.

Qatar Airways menolak klaim tersebut dalam sebuah pernyataan pada Jumat. "Cacat ini tidak dangkal dan salah satu cacat menyebabkan sistem proteksi petir pesawat terbuka dan rusak. Kami terus mendesak Airbus untuk melakukan analisis akar penyebab yang memuaskan mengenai penyebab cacat.”

Sebagaimana ditulis Al Jazeera, setidaknya lima maskapai lain melaporkan cacat cat atau kulit A350 sejak 2016, jauh sebelum Qatar mengajukan kekhawatiran pada November 2020 ketika upaya untuk mengecat ulang sebuah jet dengan corak Piala Dunia menunjukkan 980 cacat.

Airbus mengatakan sedang mempertimbangkan untuk mengubah desain jaring anti-petir untuk A350 masa depan, tetapi berkeras ada perlindungan petir cadangan yang memadai. Mereka menyebut Qatar merusak protokol global dengan mencari pengaruh atas keselamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: M. Syahran W. Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.