Bisnis, JAKARTA— Periode 2022 cukup menjadi momentum optimisme terhadap sektor ekonomi digital, khususnya klater finansial teknologi atau fintech. Meskipun, sektor digital seperti startup terhempas badai pemutusan hubungan kerja (PHK).
Prospek ekonomi digital disambut dengan terbitnya berbagai regulasi yang akan berperan sebagai fondasi kebijakan pengembangan fintech. Tidak heran, ebebrapa fintech di Indonesia kian menjamur, termasuk diantaranya Gojek, Ovo, dan DANA.
Sekadar informasi, Gojek merupakan perusahaan yang menyediakan layanan ojek online, pembayaran online, dan layanan logistik, sedangkan Ovo dan DANA merupakan perusahaan yang menyediakan layanan pembayaran digital dan layanan uang elektronik.
Selain itu, ada juga perusahaan fintech lainnya seperti Akulaku, Kredivo, dan Kredit Plus yang menawarkan layanan pinjaman online. Tak hanya itu, fintech di Indonesia boleh dibilang merupakan sektor yang sangat terbuka bagi investor asing. Bebeberapa perusahaan fintech asing yang telah beroperasi di Indonesia adalah Grab dan beberapa perusahaan afiliasi Alibaba.