Catatan Raksasa Migas Global untuk Iklim Investasi Indonesia

Berdasarkan catatan Kementerian ESDM, Indonesia terus kehilangan investor skala besar di sektor hulu migas, seperti Total, Shell, dan Chevron telah melepas operasinya di Indonesia. Terbaru, ConocoPhillips Indonesia akan melepas asetnya di Blok Corridor kepada PT Medco Energi Internasional Tbk.

Muhammad Ridwan

15 Des 2021 - 16.05
A-
A+
Catatan Raksasa Migas Global untuk Iklim Investasi Indonesia

Bisnis, JAKARTA — Maraknya perusahaan minyak dan gas bumi raksasa global yang telah melepas operasinya di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir patut menjadi perhatian pemerintah.

Iklim investasi yang kurang mendukung untuk penanaman modal besar dan berisiko ditengarai menjadi salah satu penyebab hengkangnya sejumlah perusahaan raksasa migas tersebut, selain membuat sulitnya investor baru untuk masuk.

Di sisi lain, Indonesia mempunyai target besar peningkatan produksi minyak bumi siap jual atau lifting sebesar 1 juta barel per hari (bopd) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd) pada 2030.

Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indonesia terus kehilangan investor skala besar di sektor hulu migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti*
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.