CCS/CCUS Jadi Penentu Keberlangsungan Industri Hulu Migas

Adapun, penggunaan teknologi CCS/CCUS menjadi salah satu solusi yang bisa diterapkan oleh kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam upaya memastikan ketersediaan energi nasional terutama selama masa transisi menuju NZE pada 2060 sekaligus mengakselerasi transisi energi.

Ibeth Nurbaiti

20 Jul 2023 - 15.49
A-
A+
CCS/CCUS Jadi Penentu Keberlangsungan Industri Hulu Migas

Gambaran suasana di salah satu wilayah kerja migas. Pmerintah menyiapkan aturan main terkait dengan implementasi teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage/carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS) di industri hulu minyak dan gas bumi. Bisnis-Dok.SKK Migas

Bisnis, JAKARTA — Penggunaan teknologi penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon atau carbon capture storage/carbon capture utilization and storage (CCS/CCUS) di industri hulu minyak dan gas bumi dapat dipastikan akan menjadi suatu keharusan ke depannya.

Hal itu dikarenakan kebutuhan energi yang bersumber dari minyak dan gas bumi (migas) masih tinggi dan cenderung meningkat, meskipun ada target nol emisi karbon (net zero emission/NZE) yang juga harus dikejar pada 2060.

Pada saat yang bersamaan, pemerintah juga memiliki target besar yang harus dicapai dalam beberapa tahun ke depan, yakni produksi siap jual (lifting) minyak bumi 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd) pada 2030 nanti.

Baca juga: Nasib Hulu Migas di Pusaran Masalah Klasik dan Transisi Energi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.