Bisnis, JAKARTA — Peningkatan tensi geopolitik yang disulut konflik Rusia dan Ukraina telah meningkatkan risiko investasi global, termasuk pada instrumen surat utang negara (SUN) Indonesia. Persepsi risiko investasi investor atas Indonesia pun meningkat dan berpotensi mengganggu arus masuk dana asing.
Meningkatnya persepsi risiko investasi di Indonesia ini tecermin dari naiknya angka credit default swap (CDS) 5 tahun Indonesia beberapa waktu belakangan ini.
Seperti diketahui, level CDS yang makin rendah menunjukkan ekspektasi risiko investasi yang makin rendah pula pada instrumen surat utang suatu negara, dalam hal ini untuk SUN Indonesia dalam denominasi rupiah.
Sebaliknya, ketika CDS meningkat, risiko surat utang suatu negara untuk mengalami gagal bayar pun makin tinggi. CDS ini menunjukkan angka tingkat premi yang mesti dibayarkan investor asing untuk menjamin keamanan investasinya di surat utang suatu negara.