Bisnis, JAKARTA — Saham-saham sektor properti tertekan sangat berat sejak awal pandemi, bahkan hingga kini di saat banyak sektor lain sudah bangkit. Berbagai stimulus yang digulirkan pemerintah untuk industri ini tak kunjung mengangkat sentimen sektor ini.
Sepanjang tahun berjalan 2022, saham sektor ini pun terpantau berada di jajaran yang paling lesu. Kinerja IDX Sector Properties & Real Estate hingga hari ini, Selasa (29/11), sudah turun 7,44 persen year-to-date (YtD), urutan kedua terendah setelah IDX Sector Technology.
Kini, kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia mengancam harapan pemulihan sektor ini. Naiknya suku bunga acuan bakal berimbas pada kenaikan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR). Alhasil, biaya pembelian rumah makin tinggi, laju penjualan emiten properti pun bakal tersendat.
Meski demikian, sejumlah pihak masih optimistis memandang prospek sektor ini.