Bisnis, JAKARTA — Obligasi korporasi tenor pendek hingga menengah menjadi pilihan yang lebih masuk akal di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian dalam beberapa waktu ke depan. Selain itu, fundamental emiten penerbitnya pun tak kalah penting untuk menjadi acuan utama.
Obligasi korporasi menjadi salah satu instrumen investasi yang banyak diburu oleh kalangan manajer investasi untuk meracik portofolio reksa dana pendapatan tetap mereka. Selain itu, instrumen ini juga kerap diburu oleh investor-investor institusi lainnya yang mengincar keuntungan optimal, seperti asuransi, dana pensiun, atau perusahaan investasi umum.
Hal ini lantaran instrumen ini umumnya memberikan imbal hasil yang stabil dan jauh lebih tinggi dibanding obligasi negara.
Meski demikian, risiko gagal bayar dari emiten atau perusahaan penerbitnya cukup terbuka. Ini menjadi risiko utama instrumen ini, selain risiko likuiditas atau sulitnya memperjualbelikan instrumen ini di pasar sekunder.