Bisnis, JAKARTA — Pemerintah didesak untuk ekstrahati-hati dalam melakukan kerja sama dengan Pemerintah Inggris dan Airbus SE untuk membangun proyek Satelit Republik Indonesia II atau Satria-2
Satria-2 berjenis high throughput satellite (HTS) dengan kapasitas yang dirancang sama dengan Satria-1 yaitu sebesar 150Gbps.
Dalam kaitan itu, Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia Sigit Puspito Wigati Jarot mengatakan, sebagai salah satu perusahaan kedirgantaraan terbesar di dunia, Airbus sudah tidak perlu diragukan lagi.
(BACA JUGA: Elon Musk Orbitkan Starlink Ukraina, Halo Investasi LEO ke RI?)