Bisnis, JAKARTA— Penjualan kendaraan listrik di dalam negeri menjadi ceruk baru untuk perluasan industri pembiayaan atau multifinance. Meskipun porsinya masih terhitung mini ketimbang pembiayaan otomotif konvensional, namun pembiayaan kendaraan listrik menunjukkan sinyal peningkatan.
Salah satu contoh adalah PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF). Dalam hal ini CNAF mencatatkan pembiayaan kendaraan listrik hingga Rp22,8 miliar hingga kuartal I/2023. Catatan tersebut tumbuh hampir dua kali lipat atau 199 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp7,6 miliar.
Meskipun tak disangkal porsi sektor tersebut terhitung masih kecil.Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengaku tetap optimistis pembiayaan kendaraan listrik di kuartal selanjutnya akan terus tumbuh. Berbagai startegi disusun untuk mempertahankan pertumbuhan tersebut.
“Salah satunya dengan menerapkan suku bunga kurang lebih 100bps, lebih murah dari pembiayaan konvensional,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Selasa (16/5/2023).