Bisnis, JAKARTA - China menambah pasokan batu bara dari Australia dan Rusia sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas. Hal itu langsung membuat catatan impor melonjak seiring dengan pasokan dalam negeri yang tak memadai.
Impor batu bara China termasuk lignit berkualitas rendah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 44 juta ton pada Agustus 2023, seperti dikutip Bisnis.com yang melansir Bloomberg pada Kamis (21/9/2023).
Sementara itu, produksi dalam negeri sebesar 382 juta ton juga menjadi rekor untuk saat ini.
Impor selama 8 bulan pertama juga mencatatkan dua kali lipat menjadi 306 juta ton, yakni lebih dari yang biasanya negara China impor dalam setahun.