Akui Taiwan Sebagai Negara, China Turunkan Status Diplomatik dengan Lithuania Lithuania mengizinkan Taipei untuk secara resmi membuka kantor perwakilannya dengan menggunakan nama Taiwan. John Andhi Oktaveri John Andhi Oktaveri - Bisnis.com 21 November 2021 | 13:36 WIB Seorang petugas keamanan bersiaga di depan Balai Agung Rakyat, Beijing, pada pembukaan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC), Kamis (4/3/2021) atau sehari sebelum berlangsungnya Sidang Kongres Rakyat Nasional (NPC) yang dijadwalkan dibuka Presiden Xi Jinping pada Jumat (5/3). Sidang parlemen dua kamar yang dikenal dengan sebutan Lianghui digelar setiap awal Maret, namun tahun 2020 dilaksanakan pada bulan Mei karena pandemi Covid-19. - Antara/M. Irfan Ilmie Seorang petugas keamanan bersiaga di depan Balai Agung Rakyat, Beijing, pada pembukaan Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC), Kamis (4/3/2021) atau sehari sebelum berlangsungnya Sidang Kongres Rakyat Nasional (NPC) yang dijadwalkan dibuka Presiden Xi Jinping pada Jumat (5/3). Sidang parlemen dua kamar yang dikenal dengan sebutan Lianghui digelar setiap awal Maret, namun tahun 2020 dilaksanakan pada bulan Mei karena pandemi Covid-19. - Antara/M. Irfan Ilmie Bisnis.com, JAKARTA – China secara resmi menurunkan status hubungan diplomatiknya dengan Lithuania ke tingkat “Kuasa Usaha” dari Kedutaan Besar sebagai bentuk protes atas pendirian Kedutaan Besar Taiwan di negara itu. Lithuania mengizinkan Taipei untuk secara resmi membuka kantor perwakilannya dengan menggunakan nama Taiwan yang disebut sebagai langkah diplomatik signifikan yang menentang Beijing. Selama ini China berupaya membuat Taiwan tetap terisolasi di panggung global. "Pemerintah China harus menurunkan hubungan diplomatik antara kedua negara untuk menjaga kedaulatannya dan norma-norma dasar hubungan internasional," menurut Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan pada hari ini seperti dikutip TheGuardian.com, Minggu (21/11). Baca Juga : Wang Yi Sebut China Tak Ingin Konflik dengan Negara Lain China pun mengutuk pembukaan perwakilan Taiwan di Vilnius, ibu kota Lithuania, sebagai 'tindakan mengerikan' "Pemerintah Lithuania harus menanggung semua konsekuensi yang timbul dari ini," menurut pernyataan negara itu seraya menambahkan bahwa tindakan itu menciptakan preseden buruk di arena internasional. China menolak setiap penggunaan resmi kata Taiwan agar tidak memberikan rasa legitimasi internasional ke pulau demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri. Taiwan diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya dan telah berjanji untuk direbut suatu hari nanti. Beijing menambahkan bahwa Lithuania telah “meninggalkan komitmen politik yang dibuat setelah menjalin hubungan diplomatik” dengan China, merujuk pada kebijakan Satu China di mana negara-negara secara resmi mengakui pemerintah China. Pembukaan kantor perwakilan bulan Juli adalah pos diplomatik baru pertama Taiwan di Eropa dalam 18 tahun. Langkah itu memicu teguran keras dari China, yang menarik duta besarnya untuk Lituania dan menuntut Vilnius melakukan hal yang sama, yang akhirnya dilakukan. China juga menghentikan kereta barang ke Lituania dan berhenti mengeluarkan izin ekspor makanan. Pembukaan kantor Vilnius adalah tanda terbaru bahwa beberapa negara Baltik dan Eropa tengah mencari hubungan yang lebih dekat dengan Taiwan sekalipun hal itu membuat marah China.
Artikel ini telah tayang di
Bisnis.com dengan judul "Akui Taiwan Sebagai Negara, China Turunkan Status Diplomatik dengan Lithuania", Klik selengkapnya di sini:
https://kabar24.bisnis.com/read/20211121/19/1468509/akui-taiwan-sebagai-negara-china-turunkan-status-diplomatik-dengan-lithuania.
Author: John Andhi Oktaveri
Editor : Amanda Kusumawardhani
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android:
http://bit.ly/AppsBisniscomPSiOS:
http://bit.ly/AppsBisniscomIOSBisnis, JAKARTA - China memberikan hukuman diplomatik kepada Lithuania karena mengizinkan Taipei membuka kantor perwakilannya di negara Eropa tengah tersebut.
China secara resmi menurunkan status hubungan diplomatiknya dengan Lithuania ke tingkat “Kuasa Usaha” dari Kedutaan Besar. Hal itu merupakan bentuk protes China atas pendirian Kedutaan Besar Taiwan di Lithuania.
Lithuania mengizinkan Taipei secara resmi membuka kantor perwakilannya dengan menggunakan nama Taiwan. yang dinilai China sebagai langkah diplomatik signifikan yang menentang Beijing. Selama ini China berupaya membuat Taiwan tetap terisolasi di panggung global.
"Pemerintah China harus menurunkan hubungan diplomatik antara kedua negara untuk menjaga kedaulatannya dan norma-norma dasar hubungan internasional," ujar Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataannya, seperti dikutip TheGuardian.com, Minggu (21/11/2021).
China pun mengutuk pembukaan perwakilan Taiwan di Vilnius, ibu kota Lithuania, sebagai 'tindakan mengerikan'
"Pemerintah Lithuania harus menanggung semua konsekuensi yang timbul dari [tindakan] ini," menurut pernyataan negara itu seraya menambahkan bahwa tindakan Lithuania itu menciptakan preseden buruk di arena internasional.
China menolak setiap penggunaan resmi kata Taiwan agar tidak memberikan rasa legitimasi internasional ke pulau demokratis yang memiliki pemerintahan sendiri. Taiwan diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya dan telah berjanji untuk direbut suatu hari nanti.
Beijing menambahkan bahwa Lithuania telah “meninggalkan komitmen politik yang dibuat setelah menjalin hubungan diplomatik” dengan China, merujuk pada kebijakan Satu China di mana negara-negara secara resmi mengakui pemerintah China.
Pembukaan kantor perwakilan pada Juli adalah pos diplomatik baru pertama Taiwan di Eropa dalam 18 tahun terakhir. Langkah itu memicu teguran keras dari China, yang menarik duta besarnya untuk Lituania dan menuntut Vilnius melakukan hal yang sama, yang akhirnya dilakukan.
China juga menghentikan kereta barang ke Lithuania dan berhenti mengeluarkan izin ekspor makanan. Pembukaan kantor kedutaan besar di Vilnius adalah tanda terbaru bahwa beberapa negara Baltik dan Eropa tengah mencari hubungan yang lebih dekat dengan Taiwan. Langkah itu diambil sekalipun membuat China meradang. (Amanda Kusumawardhani)
