Bisnis, JAKARTA— Negeri Panda masih menjadi kunci pasar pergerakan harga batu bara. Meskipun kondisi pasar makroekonomi yang kurang memuaskan dan menjadi hambatan signifikan dalam pemulihan pasar muatan curah kering.
Mengutip S&P Global, pada Selasa (10/9/2023), selama kuartal III/2023, banyak pelaku pasar yang memperkirakan kenaikan tarif di kuartal IV/2023 karena penyediaan ulang batu bara. S&P Global menyebut China masih menjadi kunci yang mempengaruhi tarif pengiriman curah kering, menurut sumber yang mengoperasikan kapal.
Seain itu, pelemahan yang berkepanjangan dalam pemulihan ekonomi China adalah penyebab utama pasar angkutan muatan curah kering yang memuaskan pada kuartal III/2023 India, pengimpor batu bara terbesar kedua juga mengalami permintaan yang lebih lemah pada kuartal III/2023 dengan banyak end-users dan pembeli yang sudah memiliki persediaan sebelum musim hujan.
Menurut pelaku pasar, penimbunan kembali batu bara di China menjelang musim dingin telah diantisipasi dan hal ini dapat mendorong harga pengiriman di kartal IV/2023. “Pembeli dari China mungkin akan kembali ramai di kuartal IV/2023 setelah liburan Golden Week,”jelas sumber lain.