Cimory Galang Dana Lewat IPO untuk Perluas Pasar Regional

Salah satu strategi PT Cisarua Mountain Dairy Tbk atau Cimory untuk prosepek masa depan yaitu membangun jejak regional melalui ekspor setelah menggelang dana lewat IPO.

Hafiyyan

10 Nov 2021 - 16.19
A-
A+
Cimory Galang Dana Lewat IPO untuk Perluas Pasar Regional

Ilustrasi berbagai produk Cimory. PT Cisarusa Mountain Dairy Tbk. atau Cimory bersiap melakukan IPO. - Istimewa.

Bisnis, JAKARTA - PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. terus bersiap untuk melaksanakan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Dana hasil IPo itu rencananya bakal digunakan untuk memperluas penetrasi pasar produk susu dan olahan daging. 

Dalam prospektus yang terbit di Harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (10/11/2021), produsen merek Cimory itu akan melepas sebanyak-banyaknya 1.190.203.000 (dibulatkan 1,19 miliar) saham dengan nominal Rp10. Jumlah tersebut mewakili 15 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan setelah IPO.

Perusahaan menetapkan harga penawaran IPO berkisar antara Rp2.780-Rp3.160. Dengan rentang harga tersebut, Cimory bakal meraih dana Rp3,308 triliun hingga Rp3,761 triliun. Dana tersebut bakal digunakan untuk beberapa hal.

Pertama, sekitar 33 persen untuk belanja modal penambahan kapasitas produksi produk olahan susu, dalam bentuk properti, pabrik, dan peralatan. Kedua, sekitar 25 persen untuk entitas anak di pengolahan dan pengalengan makanan, yakni PT Macroprima Panganutama (MP).

Ketiga, sekitar 20 persen untuk entitas anak di bidang agen dan distributor, yaitu PT Macrosentra Niagaboga (MN). Keempat, sekitar 15 persen untuk menambah saluran distribusi. Kelima, sekitar 7 persen untuk modal kerja operasional Cimory sehari-hari.

Presiden Direktur Grup CEO Cimory, Farell Sutantio, mengatakan perseroan memutuskan menjadi perusahaan terbuka sejalan dengan pertumbuhan perseroan dari tahun ke tahun. “Kami mengerti kami membutuhkan modal untuk ekspansi baik dari sisi working capital dan capital expenditure di mana kami harus mengembangkan pabrik, gudang, dan banyak investasi di lini distribusi,” ujar Farell dalam paparan publik, Rabu (10/11/2021).

Dia memaparkan Cimory sebagai perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia bakal memiliki daya tarik tersendiri di mata investor. Salah satunya, kata Farell, dapat dilihat dari pertumbuhan perseroan dari tahun ke tahun yang konsisten di atas 25 persen YoY (year-on-year).

Cimory pun optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan tersebut di tahun-tahun mendatang sehingga dapat menjadi emiten dengan saham yang diminati investor publik dan institusi. Kendati belum dapat menyampaikan target pertumbuhan pasca IPO, Farell mengatakan pertumbuhan perseroan akan beriringan dengan laju pertumbuhan industri FMCG di Indonesia.

“Industri consumer goods memiliki prospek yang baik di indonesia terutama seiring dengan pulihnya Indonesia dari Covid-19. Kami berharap perbaikan di sisi kesehatan dan ekonomi membuat konsumsi masyarakat meningkat,” ujarnya. 

 

 

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. merupakan bagian dari Grup Cimory. Beberapa produk perseroan antara lain susu putih segar, yogurt, daging olahan dingin, dan daging olahan beku. Setelah melaksanakan penawaran saham perdana, perusahaan berencana melaksanakan sejumlah strategi usaha.

Salah satunya berinvestasi pada fasilitas produksi, fasilitas pergudangan, hingga mesin pendingin agar dapat memenuhi permintaan pasar. Perseroan juga berencana berinvestasi pada pusat distribusi dan cabang. 

Selain itu, perusahana bakal menerapkan langkah-langkah pengurangan biaya. Di sisi lain, perusahaan bakal meningkatkan penjualan bersih untuk produk perseroan yang ada saat ini dengan berinvestasi dalam pemasaran untuk meningkatkan kesadaran dan penetrasi merek dan produk. 

Perusahaan juga bakal meluncurkan produk baru dan inovatif dalam produk susu dan makanan konsumen. Selain itu, perusahaan akan memperluas jalur Miss Cimory dengan menambah agen baru dan membuka area baru.

Perusahaan juga akan meningkatkan penetrasi perdagangan umum dengan bermitra dengan distributor baru. Tak ketinggalan, Cimory berencana meningkatkan penjualan perdagangan online perseroan hingga membangun jejak regional melalui ekspor. 

Dari segi prospek usaha, Perseroan yakin produk susu bakal berkembang didorong oleh peningkatan penawaran dan permintaan akan produk-produk sehat dan bergizi. Pasar juga masih terbuka luas karena konsumsi produk susu di Indonesia tertinggal dari sebagain besar negara Asia.

Terlebih perusahaan berencana meluncurkan produk yang lebih beragam dan distribusi yang diperluas untuk mendukung pertumbuhan pesat produk yogurt. Dari sisi pasar, perseroan menyebut Susu Rasa merupakan segmen terbesar dalam sub-kategori Susu Minuman.  

Sedangkan untuk kategoi olahan daging, perusahaan menilai permintaan bakal tumbuh didorong oleh meningkatnya pendapatan konsumen dan perluasan distribusi. Hal itu sejalan dengan permintaan akan kepraktisan dan masa simpan yang lebih lama terkait daging olahan mendukung permintaan selama pandemi. Ditambah oleh saluran distribusi utama dengan peningkatan bertahap dalam penggunaan saluran perdagangan digital. 

 

 

Di sisi lain, sesuai RUPS pada 18 Agustus 2021, saat IPO Cimory akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 0,06 persen saham atau 700.000 saham untuk program alokasi saham karyawan atau Employee Stock Allocation (ESA).

Selain itu, Cimory akan melakukan penambahan modal untuk program alokasi saham kepada manajemen dan karyawan atau Management and Employee Stock Option Program (MESOP). Dalam MESOP, Cimory mengalokasikan sebanyak-banyaknya 10 persen atau 674,45 juta saham.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek IPO Cimory ialah PT CLSA Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Penjamin pelaksana emisi menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap sisa saham IPO yang tidak dipesan.

Berikut rencana jadwal IPO produsen susu dan konsumen premium Cimory:

Izin pengumuman prospektus : 8 November 2021

Masa penawaran awal : 10-17 November 2021

Perkiraan tanggal efektif : 26 November 2021

Perkiraan masa penawaran umum perdana saham : 30 November - 2 Desember 2021

Perkiraan tanggal penjatahan : 2 Desember 2021

Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik : 3 Desember 2021

Perkiraan tanggal pencatatan saham di BEI : 6 Desember 2021

Setelah IPO, susunan pemegang saham Cimory terdiri dari Bambang Sutantio 49,35 persen, Farel Grandisuri Sutantio 7,05 persen, Axel Sutantio 7,05 persen, Wenzel Sutantio 7,05 persen.

Selanjutnya, Tiffany Adikoesoemo 3,92 persen, PT Cimoty Dairy Shop 2,35 persen, PT Cimory Hospitality Sejahtera 0,78 persen, PT Choconomory Cokelat Persada 0,78 persen, masyarakat 13,82 persen, ESA 0,01 persen, dan MESOP 7,83 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Febrina Ratna Iskana

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.