Bisnis, JAKARTA— Emiten tambang PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) mencatat rekor tertinggi pembagian dividen tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. Situasi tersebut membuat semakin tebal kantong konglomerat di balik Adaro, termasuk Garibaldi Thohir.
Rekor tersebut didukung oleh lesatan laba yang dicatat oleh perusahaan. Laba inti ADRO mencapai US$3,01 miliar pada 2022 atau naik 140 persen secara tahunan. Sementara itu, total laba bersih mencapai US$2,83 miliar yang setara Rp43,23 triliun, naik 175 persen secara tahunan. Dalam RUPS yang digelar pada Kamis (11/5/2023), para pemegang saham ADRO menyetujui pembagian dividen tunai final sebesar US$500 juta.
Selain Garibaldi Thohir, konglomerat lainnya yang bakal mengantongi dividen tebal ADRO adalah Theodore Permadi Rachmat dan Edwin Soeryadjaya bersamaan dengan posisi strategis mereka di perusahaan.
Keputusan dalam RUPS mengantarkan total dividen ADRO menjadi US$1 miliar atau sekitar Rp14,7 triliun dan merupakan rekor dividen terbesar sepanjang riwayat ADRO. Jika dihitung-hitung, dividen tersebut setara dengan Rp229,8 per lembarnya.