Curah Hujan Tinggi Bikin Harga Cabai Rawit Memanas

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim atau harga tingkat pasar per 14 Desember 2021 tercatat harga rata-rata komoditas cabai rawit mencapai Rp75.436/kg.

Peni Widarti & Zufrizal

15 Des 2021 - 14.32
A-
A+
Curah Hujan Tinggi Bikin Harga Cabai Rawit Memanas

Pedagang menyortir cabai rawit merah di Pasar Peterongan, Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/3)./Antara-R. Rekotomo

Bisnis, JAKARTA — Curah hujan yang tinggi saat ini berdampak terhadap produksi tanaman hortikultura, tak terkecuali cabai rawit. Akibatnya, harga komoditas tersebut di sejumlah daerah mulai merangkak naik.

Di Jawa Timur, misalnya, kenaikan harga cabai rawit sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir ini terus merangkak naik.

Wakil Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Jawa Timur Nanang Triatmoko mengatakan bahwa pada akhir tahun ini terjadi curah hujan tinggi sehingga memengaruhi hasil produksi petani cabai, di samping juga ada tren permintaan yang meningkat.

“Akhir tahun memang biasanya ada tren permintaan karena akan ada momen Natal dan Tahun Baru, kemudian kan pandemi mulai berkurang, kafe dan restoran mulai ramai. Namun, stok cabai cukup rendah karena produksinya terpengaruh curah hujan tinggi. Ini yang menyebabkan harganya naik,” ujarnya di Surabaya, Rabu (15/12/2021).

Menurut Nanang, harga komoditas cabai rawit di tingkat petani saja saat ini sudah mencapai Rp50.000/kg. Harga tersebut terus merangkak naik perlahan-lahan sehingga harga di tingkat pasar pun telah mencapai Rp75.000/kg.

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jatim atau harga tingkat pasar per 14 Desember 2021 tercatat harga rata-rata komoditas cabai rawit mencapai Rp75.436/kg.

Harga tertinggi terjadi Sumenep yang tembus Rp105.000/kg dan harga terendah terjadi di Lumajang Rp39.333/kg. Jika dibandingkan dengan seminggu sebelumnya atau 7 Desember 2021, harga rata-rata tercatat sudah mencapai Rp56.680/kg, dengan harga tertinggi terjadi di Sumenep Rp75.000/kg dan terendah di Lumajang Rp30.000/kg.

Kenaikan harga mulai terjadi pad awal Desember 2021, yakni pada 1 Desember harga cabai rawit berada di posisi Rp36.678/kg. Harga tertinggi saat itu terjadi di Ponorogo Rp52.500/kg dan terendah di Lumajang Rp22.666/kg.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan bahwa Jatim sendiri memiliki potensi produksi cabai rawit sepanjang tahun 2021 yakni mencapai 474.192 ton.

Demikian halnya akumulatif dalam setahun capaian produksi cabai rawit pada tahun 2021 di Jawa Timur dapat mencapai 474,192 ton atau surplus tahunannya mencapai 407.820 ton, terutama dari sentra-sentra cabai di Blitar, Malang, Jember, Lumajang, Sumenep dan Probolinggo.

“Khusus pada November saja, seharusnya ada potensi produksi cabai rawit sebanyak 7.347 ton dari lahan seluas 1.441 ha dan pada Desember ada potensi produksi 16.583 ton dari lahan seluas 8.764 ha,” katanya.

Hadi menambahkan bahwa saat ini yang menjadi perhatian pemerintah terhadap komoditas ini adalah bagaimana mengantisipasi dampak La Nina berupa bencana hidrometeorologi banjir yang bisa mengancam sektor pertanian.

“Selain itu, ada kewaspadaan adanya serangan OPT [organisme pengganggu tumbuhan] karena musim hujan itu memiliki tingkat kelembaban tinggi yang dapat membuat OPT ini berkembang optimal,” imbuhnya.

Sementara itu, harga cabai rawit di Kota Yogyakarta terhitung sejak masuk musim hujan pada pertengahan November hingga pertengahan Desember jura merangkak naik dan kini mencapai Rp75.000/kg.

“Sejak terjadi hujan deras pertama kali di Yogyakarta, sekitar pertengahan November hingga sekarang, harga cabai terus naik. Awalnya hanya naik sedikit tetapi lama-lama sudah mencapai Rp75.000/kg,” kata Ketua Paguyuban Ayem Tentrem Pasar Beringharjo Timur Ida Chabibah di Yogyakarta seperti dikutip dari Antara, Senin (13/12/2021).

Menurut dia, jika dibandingkan dengan harga termurah cabai rawit, harga saat ini sudah mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.

“Saat sedang murah, harga cabai rawit sekitar Rp25.000 per kilogram. Namun, kemudian naik perlahan menjadi Rp40.000/kg naik lagi jadi Rp50.000/kg dan langsung naik jadi Rp75.000/kg,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.