Bisnis, JAKARTA-Nilai penjualan baterai kendaraan listrik global pada 2023 tidak sekencang laju kenaikan kapasitas yang terkirim ke pasar. Peta pabrikan sedikit berubah. Siapa saja masuk daftar 10 pabrikan terbanyak dalam penjualan?
Berdasarkan laporan SNE Research, penjualan baterai EV global pembuat baterai pada 2023 adalah 865 GWh, senilai US$132 miliar dalam hal ukuran pasar (berdasarkan kemasan).
Pada tahun sebelumnya, volume kapasitas baterai terjual 690 GWh, senilai US$125,55 miliar. Dengan demikian, kapasitas baterai terkirim meningkat 25%, sementara dari sisi nilai bertumbuh sekitar 5%.
Melihat lebih dekat penjualan dan pengiriman pembuat baterai, produsen baterai yang berada di 10 besar memiliki reputasi yang diperluas di pasar.
Dalam hal pengiriman, pangsa pasar yang diambil oleh 10 produsen baterai teratas mencapai 94%, dan 5 produsen baterai teratas menguasai 78,4%.
Hal tersebut menunjukkan bahwa dominasi pasar oleh pembuat baterai tingkat pertama sangat tinggi, dan lanskap pasar baterai saat ini tampaknya sangat tinggi, serta sulit diubah untuk sementara waktu.
Berikut daftar pabrikan baterai EV dengan penjualan terbesar sepanjang 2023
1. CALT
CATL kembali menjadi pabrikan dengan penjualan baterai EV terbesar. Pada 2023, CALT mencatatkan nilai penjualan US$40.200 miliar (+16%), dan kapasitas terkirim 308 GWh (+14%).
CATL atau Contemporary Amperex Technology Co. Limited adalah produsen baterai dan perusahaan teknologi asal China yang didirikan pada 2011. Perusahaan ini fokus memproduksi baterai ion litium untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi, serta sistem manajemen baterai.
CATL, yang telah memperluas kehadirannya dari pasar domestik ke pasar luar negeri, menunjukkan pertumbuhan hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu di setiap benua, kecuali China.
2. LGES
LGES kembali menempati peringkat kedua pabrikan dengan penjualan terbanyak. Pada 2023, CALT mencatatkan nilai penjualan US$21,500 miliar (+40%), dan kapasitas terkirim 129 GWh (+25%).
LGES merupakan pabrikan baterai Korea Selatan yang bertekad mendorong distribusi mobil listrik secara luas dengan menciptakan teknologi baterai tercanggih.
LG Energy Solution telah mendapatkan 79 proyek dari 24 original equipment manufacturer (OEM) global di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.
3. BYD
BYD menempati peringkat ketiga pabrikan dengan penjualan terbanyak pada 2023, yakni senilai US$13,970 miliar. Meski, dari kapasitas terkirim berada di peringkat kedua sebesar 135 GWh.
Build Your Dream (BYD) adalah pabrikan terkemuka asal China yang memiliki rantai pasokan lengkap mulai dari sel baterai mineral hingga paket baterai. Baterainya beragam, mulai dari baterai NiMH, baterai Lithium-ion, dan baterai NCM.
Salah satu yang terkenal Blade Battery, baterai berjenis lithium iron phosphate (LFP) berbentuk pipih, lurus dan panjang mirip pedang yang diklaim lebih aman.
4. SDI
Samsung SDI menjadi pabrikan dengan nilai penjualan baterai EV terbesar keempat pada 2023 senilai US$10,29 miliar (+38%). Namun dari kapasitas terkirim berada di peringkat kelima sebesar 49 GWh (+36%).
Samsung SDI adalah produsen baterai yang berkantor pusat di Yongin, Gyeonggi-do, Korea Selatan. Pada 2022, Samsung SDI mulai membangun jalur percontohan untuk baterai solid-state di Suwon, dan memulai produksi pertamanya pada 2023.
Pada Oktober 2023, perusahaan mengoperasikan dua pabrik sel baterai di Korea Selatan dan empat pabrik sel baterai di luar negeri di Amerika Serikat, China, Hongaria, dan Malaysia.
Samsung SDI akan memasok baterai persegi untuk kendaraan listrik Hyundai Motor mulai 2026 hingga 2032.
5. SK On
SK On menempati peringkat kelima pabrikan dengan penjualan baterai EV terbesar kelima senilai US$9,87 miliar, sementara dari sisi kapasitas terkirim berada di peringkat empat sebesar 57 GWh.
SK On merupakan unit bisnis baterai yang dibentuk oleh SK Innovation pada 2021. Pada 2019, SK Innovation dituntut oleh LG Chem dengan tuduhan penyalahgunaan rahasia dagang dengan memperkerjakan mantan pegawainya.
International Trade Commission (ITC) AS memutuskan melarang SK Innovation untuk mengekspor sejumlah baterai ion litium buatannya selama 10 tahun. Pada akhirnya, SK Innovation setuju membayar US$1,8 miliar ke LG Chem untuk membatalkan larangan ekspor.
6. Panasonic
Panasonic menjadi pabrikan dengan nilai penjualan baterai EV terbesar keenam pada 2023 senilai US$4,69 miliar (+5%), dengan kapasitas terkirim 41 GWh (-16%).
Pabrikan Jepang ini telah membuat baterai kering sejak 1923. Pada 1996, bersama Toyota mulai mengembangkan baterai nikel-metal hidrida untuk kendaraan, dan memulai produksi massal pada 1999.
Di bawah Panasonic Energy, perusahaan ini mengembangkan, memproduksi, dan menjual beragam baterai, mulai dari baterai primer (baterai kering, baterai lithium primer), baterai ion lithium silinder untuk kendaraan, baterai ion lithium untuk industri atau konsumen, modul baterai penyimpanan, hingga baterai nikel-metal hidrida.
7. CALB
CALB menjadi pabrikan dengan nilai penjualan baterai EV terbesar ketujuh pada 2023 senilai US$3,13 miliar (+0,5%), dengan kapasitas terkirim 34 GWh (+42%).
CALB adalah perusahaan teknologi tinggi yang mengkhususkan diri dalam pengembangan, produksi, penjualan, dan penerapan pasar baterai litium, sistem manajemen baterai, dan produk terintegrasi terkait serta bahan baterai litium.
Saat ini, CALB telah mendirikan basis industri di Jiangsu, Fujian, Sichuan, Hubei, Anhui dan Guangdong di China, serta mendirikan basis di Eropa dan Thailand.
8. EVE
EVE menjadi pabrikan dengan nilai penjualan baterai EV terbesar kedelapan pada 2023 senilai US$3,02 miliar (+121%). Adapun dari kapasitas terkirim berada di peringkat sembilan, yakni 34 GWh (+42%).
EVE Energy Co., Ltd. (EVE) didirikan pada 2001, dan pertama kali terdaftar di Shenzhen GEM pada 2009. Setelah 23 tahun berkembang pesat, EVE kini menjadi perusahaan baterai litium global yang memiliki teknologi inti dan solusi bagi baterai konsumer, baterai daya, dan baterai penyimpan energi.
Beberapa produk EVE di antaranya Prismatic NCM Cell, Prismatic LFP Cell, Pouch NCM Cell, dan EV-Cylindrical Cell.
9. Guoxuan
Guoxuan menjadi pabrikan dengan nilai penjualan baterai EV terbesar kesembilan pada 2023 senilai 2,33 miliar (-34%), sementara dari kapasitas terkirim berada di peringkat delapan, yakni 25 GWh (+4%)
Guoxuan High-Tech (Gotion High-Tech) didirikan pada 1998, dan go public pada 2015. Pimpinan Perusahaan Zhen Li mendapat inspirasi dari kunjungannya pada 2005 ke Universitas Sains dan Teknologi China dan membentuk tim untuk melakukan penelitian baterai.
Guoxuan meluncurkan baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas tinggi pada 2007. Pada 2021, Volkswagen menjadi pemegang saham terbesar Gotion High-Tech. Pada 2025, Gotion dilaporkan berharap dapat mencapai volume produksi sel baterai 300 GWh.
10. Farasis
Farasis masuk daftar 10 pabrikan baterai EV dengan penjualan terbesar pada 2023. Nilai penjualanya US$2,32 miliar dengan kapasitas terkirim 15 GWh.
Farasis Energy adalah pengembang dan produsen terkemuka teknologi baterai berkinerja tinggi dan sel kantong untuk mobilitas listrik dan solusi penyimpanan daya berkelanjutan lainnya.
Didirikan pada 2002 oleh Keith Kepler dan Yu Wang di California, perusahaan ini sekarang mengoperasikan pusat penelitian dan pengembangan di China, Jerman, dan Amerika Serikat.
Farasis memiliki dua fasilitas produksi di Ganzhou dan Zhenjiang (China). Fasilitas produksi selanjutnya akan dibangun pada 2025, sehingga meningkatkan total kapasitas yang direncanakan menjadi 145 GWh/tahun.
Selain Turki Togg, mitra strategis utamanya juga mencakup perusahaan, seperti Mercedes-Benz dan Geely.