Daftar Konglomerat Pemilik Jalan Tol di Indonesia

Bisnis jalan tol juga menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan karena dianggap mampu menghasilkan pendapatan yang reguler berupa recurring income, yakni pendapatan yang didapat tanpa melakukan penjualan dan sifatnya berulang.

Jaffry Prabu Prakoso

12 Okt 2022 - 17.19
A-
A+
Daftar Konglomerat Pemilik Jalan Tol di Indonesia

JAKARTA – Banyak pengusaha Indonesia yang melebarkan sayap bisnisnya ke lini bisnis bidang infrastruktur jalan tol. Ini karena infrastruktur menjadi perhatian utama pemerintah, khususnya pada era Presiden Joko Widodo.

Bisnis jalan tol juga menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan karena dianggap mampu menghasilkan pendapatan yang reguler berupa recurring income, yakni pendapatan yang didapat tanpa melakukan penjualan dan sifatnya berulang.

Bisnis Indonesia telah merangkum deretan pengusaha yang merajai bisnis jalan tol di Indonesia.


Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka - Youtube


1. Jusuf Hamka

Jusuf Hamka kerap dikenal sebagai bos jalan tol. Sebagai pemilik dari PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP), sebuah perusahaan swasta dengan bisnis jalan tol terpanjang di Indonesia, diketahui perusahaannya punya peran dalam pembangunan banyak jalan tol di Indonesia.

Beberapa di antaranya adalah Ir Wiyoto Wiyono ruas Cawang-Tanjung Priok dan Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga/Pluit.

Lalu, jalan tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda, jalan tol Depok-Antasari-Salabenda, jalan tol Soreang-Pasir Koja (Soroja), serta jalan tol Ciliwung-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)

 

2. Eka Tjipta Widjaja

Eka Tjipta Widjaja merupakan pemilik Sinar Mas Land. Melalui anak perusahaannya, PT Trans Bumi Serbaraja, perusahaannya secara sukses memiliki ruas jalan tol Serpong-Balaraja.

Tak hanya itu, PT Bumi Serpong Damai Tbk, yang juga merupakan anak perusahaan dari Sinar Mas Land turut sukses membangun jalan tol Jakarta-Serpong.


Baca juga: Menakar Wacana Setop Impor Aspal Saat Gencar Bangun Jalan Tol


Dilansir dari Forbes, Eka dan keluarganya adalah orang terkaya ke-3 di Indonesia dengan kekayaan mencapai Rp132 triliun. Saat ini, Sinar Mas sudah memiliki beragam lini bisnis di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, agribisnis, dan telekomunikasi.

 

3. Anthoni Salim

Pemilik dan pendiri Salim Group adalah Sudono Salim. Kini, bisnis ini dipegang oleh anaknya yang bernama Anthoni Salim.

Selain dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang consumer goods, Salim Group semakin agresif melakukan ekspansi bisnis dengan membangun infrastruktur, khususnya pengembangan jalan tol.

Melalui PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META), konglomerasi ini telah mengoperasikan sejumlah ruas tol yang tersebar di Jabodetabek dan Makassar. Bahkan, per Oktober 2022, Salim Group telah mengakusisi tol layang MBZ.


Baca juga: Menguji Kesiapan Penerapan Transaksi Bayar Tol Nirsentuh MLFF


Dilansir dari Forbes, kekayaan bersih yang diraup oleh Anthony Salim per Desember 2021 sebanyak US$8,5 miliar atau setara dengan Rp125 triliun.

 

4. William Soerjadja

William Soerjadja adalah seorang konglomerat yang juga pendiri Astra International, perusahaan yang menaungi Grup bisnis Astra yang bergerak di bisnis infrastruktur, termasuk tol di Indonesia.

Mengutip dari Forbes, William sempat menjual sahamnya di Astra pada tahun 1992 untuk menyelamatkan Bank Summa, yang dikelola oleh seorang anggota keluarga hingga akhirnya mengakibatkan kekayaannya musnah.

Namun, Edwin Soeryadjaya yang merupakan putra mendiang William Soeryadjaya membantu membangun kembali kekayaan keluarga melalui perusahaan induk Saratoga Investama Sedaya yang dia dirikan pada 1997.

Kemudian melalui PT Astra Tol Nusantara yang merupakan induk perusahaan bagi lini bisnis tol, menjadi salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan tujuh jalan tol yang cukup panjang.

Semuanya mulai dari jalan tol Tangerang-Merak, jalan tol Cikopo-Palimanan, jalan tol Semarang-Solo, jalan tol Jombang, dan jalan tol Surabaya-Mojokerto, jalan tol Kunciran-Serpong, hingga JORR I Ruas Ulujami-Kebon Jeruk.

 

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020)./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar


5. BUMN

Selain swasta, ada sejumlah BUJT yang memegang konsesi tol terpanjang di Tanah Air yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku Kuasa Pemegang Saham.

Misalnya, yang baru saja menjual salah satu ruas tolnya, yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Lalu, ada PT Hutama Karya (Persero) dan Waskita Karya (Persero) Tbk. (Arlina Laras)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.