Daftar Perusahaan Milik Sandiaga Uno, dari SRTG, TBIG, ADRO—MPMX

Berdasarkan LHKPN 2022, Sandiaga Uno tercatat memiliki total harta kekayaan Rp10,99 triliun. Harta Sandiaga Uno sebagian besar didominasi oleh surat berharga senilai Rp9,94 triliun. Simak daftar perusahaan milik Sandiaga Uno.

Ibeth Nurbaiti

30 Jul 2023 - 20.01
A-
A+
Daftar Perusahaan Milik Sandiaga Uno, dari SRTG, TBIG, ADRO—MPMX

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Youtube: Sekretariat Presiden RI

Bisnis, JAKARTA — Nama Sandiaga Salahuddin Uno cukup dikenal sebagai pengusaha muda yang sukses. Selain melekat pada perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG), sosok yang kerap disapa Sandi ini juga memiliki sederet perusahaan lainnya.

Setidaknya, Sandiaga Uno yang saat ini mengemban tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2019—2024 tercatat memiliki sejumlah perusahaan penting di berbagai sektor yang kian mengukuhkan namanya sebagai pengusaha sukses.

Tak heran jika dari puluhan menteri petahana di Kabinet Indonesia Maju atau era kedua Joko Widodo (Jokowi) saat ini, Sandiaga Uno dicap sebagai menteri yang paling tajir. Jauh mengalahkan Pemimpin Negara dengan harta kekayaan Rp71,4 miliar, harta kekayaan Sandiaga menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) periode 2021 mencapai Rp10,6 triliun. 

Baca juga: Gairah Dana Asing di Saham MDKA Usai Garibaldi Thohir Mundur

Sementara itu, berdasarkan LHKPN 2022, Sandiaga Uno tercatat memiliki total harta kekayaan Rp10,99 triliun. Harta Sandiaga Uno sebagian besar didominasi oleh surat berharga senilai Rp9,94 triliun. 

Lantas, dari mana saja sumber kekayaan pria kelahiran 28 Juni 1969 tersebut? Berikut daftar perusahaan milik Sandiaga Uno: 

 

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG)

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang investasi. Dari perusahaan yang didirikan Sandi bersama dengan Edwin Soeryadjaya pada 1998, Sandi saat ini tercatat menggenggam sebanyak 2,91 miliar saham saratoga atau setara 21,51 persen saham. Harta Sandiaga Uno diperkirakan naik menjadi Rp11,2 triliun setelah menerima dividen Rp218,8 miliar dari Saratoga.

Adapun, Edwin adalah anak dari pemilik Astra internasional, William Soeryadjaya. Pada saat pertama kali dibangun, Saratoga memberikan investasi dalam bentuk dana segar ke beberapa perusahaan.

Baca juga: Menengadah Kunjungan Wisata dari Tiga Negara

Saat ini, Saratoga berkomitmen untuk terus memperkuat portofolio investasi yang sudah ada khususnya pada infrastruktur digital dan energi terbarukan, serta melanjutkan diversifikasi investasi pada sektor lainnya seperti pelayanan kesehatan dan produk konsumen melalui kerja sama dengan mitra strategis.

Pada semester I/2023, Saratoga masih membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2022 sebesar Rp1 triliun atau sekitar Rp75 per saham yang menghasilkan dividen yield sebesar 4,4 persen Jumlah dividen tunai tersebut meningkat 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp810 miliar atau Rp60 per saham.

 

PT Adaro Energy Tbk. (ADRO)

Melalui Saratoga Investama, Sandiaga memiliki sebanyak 3,67 persen saham di PT Adaro Energy, yang merupakan perusahaan tambang batu bara terbesar di Indonesia. Sandi juga diketahui memiliki porsi 25 persen saham di ADRO melalui PT Adaro Strategic Capital (ASC) dan 29,79 persen melalui PT Adaro Strategic Lestari (ASL).

Adapun, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang dikendalikan oleh konglomerat Garibaldi ‘Boy’ Thohir mencatatkan pertumbuhan kinerja hingga kuartal I/2023. Penjualan ADRO masih naik 50,13 persen year-on-year (YoY) menjadi US$1,83 miliar. ADRO juga mencatatkan peningkatan laba bersih 14,49 persen YoY menjadi US$458 juta pada kuartal I/2023.

 

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX)

PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) merupakan perusahaan milik Sandiaga Uno yang lini bisnisnya berfokus pada sektor otomotif. Perusahaan yang didirikan oleh William Soeryadjaya pada 1987 silam memiliki sejumlah anak perusahaan seperti Federal Karya Utama (perusahaan oli Federal), Artha Finance, MPM Motor, MPM Rent, MPM distributor, dan MPM Insurance.

Di perusahaan berkode saham MPMX ini, Sandiaga tercatat memiliki 56,69 persen saham melalui Saratoga Investama Sedaya, yang sekaligus menjadi pemegang saham pengendali MPMX.

Adapun, berbagai segmen bisnis MPMX di antaranya yakni distributor dan diler sepeda motor Honda, asuransi, hingga transportasi seperti penyewaan mobil dan penjualan mobil bekas.

Baca juga: Dewi Kam, 'Ratu Pembangkit Listrik', Wanita Terkaya Indonesia

Berdasarkan laporan keuangan, sepanjang kuartal I/2023, perseroan menorehkan laba periode berjalan sebesar Rp131,07 miliar. Laba tersebut turun 9,98 persen secara year-on-year (yoy) dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp145,61 miliar.

Kendati demikian, pendapatan perseroan naik 34,26 persen yoy menjadi Rp3,78 triliun dibanding kuartal I/2022 sebesar Rp2,81 triliun.

 

PT Provident Agro Tbk. (PALM)

Sandiaga Uno diketahui juga memiliki saham sebesar 44,87 persen di emiten perkebunan PT Provident Agro Tbk. (PALM) melalui PT Saratoga Sentra Business. Emiten milik Garibaldi 'Boy' Thohir itu didirikan pada 2006.

Berdasarkan laporan keuangan PALM 2022, laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp239,55 miliar. Laba tersebut merosot 88,10 persen secara year-on-year (yoy) dibanding dengan 2021 sebesar Rp2,01 triliun.

Salah satu penyebab merosotnya laba perseroan lantaran pada 2022 lalu PALM beralih bisnis dari perusahaan perkebunan sawit menjadi perusahaan investasi.

Adapun, per kuartal I/2023, perseroan telah memiliki portofolio investasi di PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) sebanyak 1,34 miliar saham. Harga perolehan Rp512,53 per saham dan total nilai wajar investasi Rp5,64 triliun. 

Selanjutnya PALM melakukan investasi ekuitas di perusahaan properti logistik, PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) sejumlah 1,25 miliar saham  dengan harga perolehan Rp495,99 per saham dan nilai wajar Rp586,18 miliar.

 

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG)

Sandiaga Uno juga tercatat memiliki 34,23 persen saham di emiten menara Grup Saratoga PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG).

Sandiaga bersama Edwin Soeryadjaya memegang saham perusahaan yang bergerak di sektor pembangunan menara telekomunikasi ini melalui PT Wahana Anugerah Sejahtera. 

Adapun, TBIG menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp3 triliun pada 2023. Capex ini bakal digunakan untuk pembangunan menara dan jaringan serat optik (fiber optic).


Sementara itu, TBIG mencatat penurunan kinerja selama kuartal I/2023, dengan pendapatan dan laba bersih masing-masing turun 1,44 persen dan 20,05 persen. TBIG mencetak pendapatan senilai Rp1,61 triliun sepanjang tiga bulan 2023. Pendapatan ini turun 1,44 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,64 triliun.

 

PT Medco Power Indonesia

Tak cukup dengan sejumlah perusahaan besar di atas, Sandiaga Uno juga tercatat memiliki porsi 50 persen saham di perusahaan yang bergerak di sektor energi, PT Medco Power Indonesia.

Dikutip dari laman resminya, PT Medco Power Indonesia didirikan pada 2004 sebagai perusahaan listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) dan penyedia jasa Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance/O&M). Saat ini Medco Power telah memiliki dan mengoperasikan lebih dari 3.100 MW, yang tersebar di 15 lokasi di Indonesia. (Annisa Kurniasari Saumi/Rizqi Rajendra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.