Bisnis, JAKARTA — Sejumlah saham dari berbagai sektor di pasar modal berpotensi diuntungkan oleh sikap dovish atau lunak dari Bank Sentral Asia Serikat, the Fed, yang memberi sinyal bakal mulai memangkas suku bunga acuannya pada 2024 mendatang.
The Fed kembali mempertahankan suku bunga pada tingkat 5,25-5,5% dalam pertemuan terakhir pada Desember 2023. Pada hari Rabu (13/12/2023) waktu setempat, the Fed mengindikasikan fase pengetatan melalui suku bunga tinggi telah berakhir.
Ini merupakan ketiga kalinya the Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga. Bahkan, kali ini otoritas moneter dari AS itu mengisyaratkan bahwa penurunan suku bunga akan terjadi pada 2024. Ini merupakan
The Fed menyatakan indikator-indikator terbaru menunjukkan pertumbuhan ekonomi melambat, kenaikan lapangan kerja telah moderat tapi tetap kuat, dan tingkat pengangguran tetap rendah. Selain itu, sistem perbankan AS sehat dan tangguh.