Bisnis, JAKARTA – Kebijakan tapering the Fed yang dijadwalkan mulai pada pertengahan November diyakini hanya akan berdampak sementara terhadap pasar Surat Utang Negara (SUN) Indonesia.
Berdasarkan laporan Bloomberg yang dikutip pada Kamis (4/11), the Fed berencana memulai tapering akhir bulan ini dan akan berlanjut pada kecepatan US$15 miliar hingga Desember 2021. Di sisi lain, FOMC mengklarifikasi bahwa dapat mengubah kecepatan tapering sesuai kebutuhan.
“Komite menilai bahwa pengurangan serupa dalam laju pembelian aset bersih kemungkinan akan sesuai setiap bulan, tetapi siap untuk menyesuaikan laju pembelian jika dijamin oleh perubahan prospek ekonomi,” kata pernyataan FOMC.
Di sisi lain, Gubernur the Fed Jerome Powell berusaha menekankan bahwa tapering tidak akan diikuti oleh kenaikan suku bunga segera. Dia mengatakan para pejabat dapat bersabar dalam pengetatan, tetapi tidak akan gentar dari tindakan jika dijamin oleh inflasi.