Bisnis, JAKARTA — Aliran kembali dana asing ke pasar keuangan Indonesia menebalkan cadangan devisa ke posisi paling tinggi sejak Juni. Taruhan bahwa bank sentral Amerika Serikat akan memangkas suku bunga pada pertengahan 2024 membuat investor kembali melirik aset-aset negara berkembang, termasuk Indonesia. \n
Bank Indonesia mengumumkan posisi cadangan devisa pada akhir November 2023 sebesar US$138,1 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Oktober 2023 sebesar US$133,1 miliar. Peningkatan ini adalah untuk pertama kalinya setelah turun dalam tiga bulan terakhir.
“Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh penerbitan sukuk global dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, serta penerimaan pajak dan jasa,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan, Kamis (7/12).
Posisi cadangan devisa itu setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.