Bisnis, JAKARTA — Keputusan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. untuk membagikan dividen jumbo kepada pemegang sahamnya pada awal tahun ini dinilai tidak akan mengganggu stabilitas kinerja keuangannya. Sahamnya pun dinilai masih memikat.
Emiten berkode saham ADRO tersebut baru saja membagikan dividen senilai US$400 juta. Manajemen Adaro Energy telah menetapkan kurs konversi yang digunakan untuk pembagian dividen tunai interim 2023 yakni berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia 2 Januari 2024 yaitu senilai Rp15.439 per dolar AS.
Dengan demikian, nilai pembagian dividen tersebut setara dengan Rp6,17 triliun. Dividen yang telah dibagikan kepada para investor ADRO pada pekan lalu ini merupakan bagian dari laba bersih yang dibukukan Perseroan per September 2023.
Adapun, Perseroan membukukan laba bersih senilai US$1,22 miliar pada periode 9 bulan 2023. Capaian laba ini sejatinya turun cukup dalam, yakni -36% year-on-year (YoY). Namun, hal ini tidak menghalangi Perseroan untuk tetap membagikan dividen.