Dependensi Industri Keuangan RI terhadap Cloud Makin Tinggi

Layanan komputasi awan di Indonesia makin diandalkan oleh perusahaan-perusahaan finansial dan perbankan, sejalan dengan makin andalnya teknologi yang digunakan untuk menopang operasional industri keuangan yang cukup kritis.

Leo Dwi Jatmiko

25 Nov 2021 - 15.32
A-
A+
Dependensi Industri Keuangan RI terhadap Cloud Makin Tinggi

CEO Telkomsigma Bhimo Aryanto/Bisnis-Leo Dwi Jatmiko

Bisnis, JAKARTA — Layanan komputasi awan di Indonesia makin diandalkan oleh perusahaan-perusahaan finansial dan perbankan, sejalan dengan makin andalnya teknologi yang digunakan untuk menopang operasional industri keuangan yang cukup kritis.

CEO Telkomsigma Bhimo Aryanto mengatakan  perseroan berperan sebagai penghubung untuk membantu transformasi digital sehingga lebih kokoh dan aman, terlebih bagi perusahaan perbankan dan layanan keuangan. 

Merujuk data Deloitte 2021, sejak 2015 hingga 2020 terjadi penurunan pemanfaatan kantor cabang bank (fisik) hingga 35 persen. Perusahaan perbankan mulai beralih ke operasional yang lebih sederhana. Di sisi lain, selama periode tersebut interaksi digital meningkat 15 persen. 

“Sehingga dapat disimpulkan pelanggan di perbankan membutuhkan solusi yang lebih personal, dan para nasabah siap beralih kepada perusahaan yang bisa memberikan itu,” kata Bhimo dalam acara virtual Bisnis Indonesia Financial Outlook 2022, Rabu (24/11/2021).

Lebih lanjut, menurut laporan Deloitte Digital Banking, sebanyak 80 persen konsumen sudah siap beralih dari tunai ke nontunai, setelah Covid-19. Menurut jurnal Wall Street, sebanyak 29 persen milenial bersedia membuka akun di bank yang hanya fokus di digital saja. 

Sementara itu, lanjut Bhimo, tren sektor keuangan dan perbankan di dunia ke depan mengarah pada kolaborasi demokratis. 

Perusahaan perbankan dan finansial bekerja sama dengan banyak penyedia layanan ICT. Mereka tidak berinvestasi sendiri dan mengembangkan sejak awal karena membutuhkan waktu dan biaya yang lebih mahal. 

Beberapa perusahaan perbankan juga diperkirakan akan menjalin kerja sama yang makin kuat dengan pemain komputasi awan, karena mereka membutuhkan tempat penyimpanan data. 

Negara-negara di Amerika Selatan, Amerika Utara , Afrika dan Asia, ujar Bhimo, mengalami pertumbuhan bank digital yang pesat. 

“Oleh sebab itu pemain bank konvensional harus cepat dalam beradaptasi,” kata Bhimo. 

Adapun, jika dikaitkan dengan fungsi perusahaan terhadap pertumbuhan bank digital, Telkomsigma dapat memenuhi kebutuhan perbankan dan layanan keuangan yang ingin bertransformasi digital. 

Telkomsigma akan membuat proses peralihan berjalan mulus tanpa adanya kendala teknologi, bisnis proses, dan bisnis model. Meski demikian tidak dipungkiri bahwa industri finansial dalam menyikapi perubahan selalu ada keterlambatan. Industri finansial harus konservatif. 

“Seharusnya adopsi yang parsial dengan menggunakan komputasi awan sudah tidak menjadi isu,” kata Bhimo. 

Bhimo mengatakan dalam pemanfaatan komputasi awan di seluruh bank di dunia, sudah mulai bergeser yang dahulunya di depan—layanan penjualan, sosial media, omni channel dan lain sebagainya, bergeser ke tengah dan infrastruktur. 

Solusi komputasi awan makin dipercaya untuk mengelola beberapa hal di tengah seperti keamanan, kepatuhan, sistem inti perbankan, perangkat produktivitas dan lain sebagainya sudah beralih ke komputasi awan. 

“Ini menunjukkan komputasi awan adalah solusi untuk menuju transformasi digital ke depan,” kata Bhimo.

Sekadar informasi, Telkomsigma saat ini merupakan pemain pangkalan data terbesar di Indonesia. Telkomsigma juga sedang membangun pangkalan data hyperscale dengan total kapasitas 25 MW dan area seluas 65.000  meter persegi. 

Bhimo berharap infrastruktur tersebut mampu membantu perusahaan perbankan untuk bertransformasi ke digital.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike D. Herlinda

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.