Bisnis, JAKARTA — Tantangan yang mendera sektor teknologi di era pengetatan moneter saat ini tidak serta merta menyurutkan gairah perbankan untuk berinvestasi di sektor ini melalui perusahaan modal ventura. Bisnis startup teknologi masih diyakini memiliki prospek yang cerah dalam jangka panjang.
Bank-bank besar saat ini umumnya ikut berlomba dalam mengembangkan ekosistem digital mereka. Selain membenahi struktur bisnis internal mereka agar makin terdigitalisasi, bank pun memperluas jaringan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan teknologi.
Di tengah upaya tersebut, sejumlah bank besar pun memandang langkah investasi langsung ke sektor-sektor digital yang potensial akan menjadi strategi yang tepat untuk mengantisipasi pertumbuhan bisnis di masa mendatang. Alhasil, bank pun berlomba berinvestasi di startup.
Langkah perbankan dalam berinvestasi di startup salah satunya dilakukan melalui pengembangan unit bisnis modal ventura. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI misalnya pada tahun lalu membentuk modal ventura bernama PT BNI Modal Ventura atau BNI Ventures.